Dalam proses pencarian pemain baru, latar belakang dari pemain incaran memang menjadi aspek pertimbangan bagi Alberts, tetapi bukan menjadi patokan utama.
Hal terpenting bagi Alberts adalah pemain incarannya harus memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tim.
Pemain tersebut juga harus memiliki sikap baik dan loyalitas yang tinggi terhadap klub.
"Itu benar-benar hanya kebetulan, dan membuat ini menjadi seperti tim Ajax di Indonesia juga kebetulan," ujar pelatih 66 tahun itu.
"Tentu orang datang ke sini dengan latar belakang berbeda dan kebetulan mereka punya ilmu sepak bola bagus dari Belanda yang mana filosofinya menyerang," kata dia menambahkan.
Meski begitu, Alberts berharap, para pemain berdarah Belanda yang ada di dalam timnya bisa memberikan kontribusi maksimal dan dampak positif bagi permainan tim Persib.
Apalagi, negara Belanda dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang.
Baca juga: Prospek Ezra Walian dalam Rencana Masa Depan Persib Bandung
Menurut Alberts, pemahaman filosofi sepak bola dari para pemain berdarah Belanda di tim Persib saat ini bisa cocok dengan filosofi permainan yang akan diterapkannya di Persib.
"Seperti yang saya katakan, proses pemilihan pemain sangat rumit, artinya harus mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim," ucap Alberts.
"Jadi, semua itu hanyalah kebetulan hingga membuat koneksi Belanda di tim Persib sekarang."
"Namun, dengan latar belakang filosofi menyerang yang kami usung, ini cocok dan sungguh menarik," ujar pelatih Persib Bandung itu menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.