Padahal, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong telah berulang kali menjadikan Rian sebagai gelandang bertahan atau bahkan menjadi bek kanan jika terdesak.
Ini dilakukan karena kualitasnya menjadi lebih maksimal. Ia memotong lebih dini serangan lawan.
Baca juga: Makna di Balik Nomor Punggung Baru Rachmat Irianto di Persib
“Ketika dia (Rian) ditempatkan sebagai gelandang bertahan, itu akan menjadikan dia sangat dominan dan itu sudah ditunjukkan di Timnas Indonesia. Maka Shin Tae-young menjadikan dia gelandang bertahan, atau terkadang menjadi bek kanan,” tutur Bung Kus.
“Sekarang dia dimainkan sebagai bek tengah, atribut dia itu kurang menonjol karena dia lebih banyak harus berduel, tekel, nah itu yang kemudian bersama dengan Nick, peran Rian tidak menonjol dan jumlah kebobolannya juga banyak.”
Keputusan Robert menempatkan Kakang Rudianto di sayap kanan juga menjadi salah satu keputusan keliru.
Kakang bisa menonjol menjadi bek kanan di Timnas U-19 karena lawannya di level sesama usia muda.
Melihat Kakang bermain di sayap kanan dengan level permainan top Liga 1, tentunya ia masih membutuhkan waktu yang tepat dengan pengalamannya.
Baca juga: Inovasi Shin Tae-yong dan Spirit Berkorban Kakang Rudianto untuk Persib
“Kakang memang berkembang sebagai bek kanan di level Timnas, tapi itu untuk level usia muda, apakah untuk senior seperti itu?" ujarnya.
"Kalau pertimbangan-pertimbangan sudah matang dan sudah tepat, mungkin kekalahan yang di dua laga terakhir itu tidak akan terjadi."
Menjadi pertanyaan besar mengapa Robert tak menduetkan Kuipers dengan Achmad Jufriyanto sejak laga pertama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.