Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Penyebab Persib Kebobolan 9 Gol dalam Tiga Pertandingan

Kompas.com - 08/08/2022, 21:21 WIB
Adil Nursalam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Padahal, Jupe adalah pemain yang terhitung fit, ia tak melewatkan masa pramusim seperti pemain lainnya yang diganggu cedera.

Persib mestinya tidak mengesampingkan pemain senior seperti Jupe—sapaan Jufriyanto. Musim lalu Persib berpredikat sebagai klub dengan kebobolan paling rendah daripada tim lainnya juga berkat kontribusi Jupe.

Komposisi segitiga yang sering dimainkan musim lalu adalah duet Nick Kuipers-Victor Igbonefo, atau Nick Kuipers-Achmad Jufriyanto, atau Achmad Jufriyanto-Victor Igbonefo.

Sesekali Kakang Rudianto sebagai pemain muda diselipkan.

Baca juga: Pertimbangan Persib Perpanjang Kontrak Achmad Jufriyanto hingga 2 Musim

“Kenapa Kakang tidak diduetkan dengan Nick Kuipers dan Rian ditandemkan dengan Klok di tengah, kalau misalnya situasinya darurat. Atau mencoba alternatif seperti sebelumnya, Jupe berduet bersama Nick atau dengan Igbonefo,” tanya Bung Kus.

Ia cukup menyayangkan justru potensi Irianto yang merupakan rekrutan cemerlang Persib musim ini, belum terekspose secara maksimal.

Hal itu terjadi lantaran Rian ditempatkan di bek tengah.

Keputusan Robert merekrut dua bintang timnas sudah tepat. Tetapi memasangkannya di posisi yang berbeda menjadi keputusan yang menimbulkan pertanyaan.

Baca juga: 9 Gol Bersarang, Persib Catat Angka Kebobolan Tertinggi Mengawali Liga 1

“Sebetulnya mendatangkan Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya itu merupakan operasi transfer yang cemerlang, cukup jenius," ujar Buing Kus.

"Karena kalau berbasis data, lini tengah Persib musim lalu itu kurang daya gedor atau daya perebutan bolanya kurang dan hanya bergantung pada Marc Klok.“

“Padahal di posisi itu (gelandang), Marc Klok kekurangan duet, Dedi Kusnandar tidak terlalu optimal, Abdul Aziz dianggap tidak memiliki kemampuan yang bagus (dalam merebut bola)." 

"Ini ada Rachmat Irianto yang bisa meringankan beban kerja Marc Klok di lini tengah, malah ditempatkan sebagai bek tengah,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com