Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Penyebab Persib Kebobolan 9 Gol dalam Tiga Pertandingan

Kompas.com - 08/08/2022, 21:21 WIB
Adil Nursalam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Ia memberikan contoh atribut yang dimiliki Rachmat Irianto, rekrutan jenius Persib musim ini. Sosok dengan sapaan Rian ini selalu mengisi pos bek tengah dalam tiga pertandingan Persib.

Atribut terkuat Irianto jika ditelaah adalah melakukan intersep. Itu terbukti dengan catatan 11 intersep dan 9 clearance dalam tiga pertandingan, yang merupakan jumlah tertinggi dibandingkan pemain lain.

Ketika ia ditempatkan sebagai bek tengah—walau merupakan posisi natural—tetapi atribut paling menonjol milik Rian menjadi kurang berperan.

“Contoh sederhana begini, Rachmat Irianto atribut terkuatnya itu intersep. Nah itu (intersep) ketika dia sebagai bek tengah, maka atribut dia kurang berperan,” ujar Bung Kus.

Andai Rian dimainkan sebagai gelandang bertahan, berduet dengan Marc Klok, menurut Bung Kus komposisi tersebut bisa menjadi lebih ideal serta efektif.

Padahal, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong telah berulang kali menjadikan Rian sebagai gelandang bertahan atau bahkan menjadi bek kanan jika terdesak.

Ini dilakukan karena kualitasnya menjadi lebih maksimal. Ia memotong lebih dini serangan lawan.

Baca juga: Makna di Balik Nomor Punggung Baru Rachmat Irianto di Persib

“Ketika dia (Rian) ditempatkan sebagai gelandang bertahan, itu akan menjadikan dia sangat dominan dan itu sudah ditunjukkan di Timnas Indonesia. Maka Shin Tae-young menjadikan dia gelandang bertahan, atau terkadang menjadi bek kanan,” tutur Bung Kus.

“Sekarang dia dimainkan sebagai bek tengah, atribut dia itu kurang menonjol karena dia lebih banyak harus berduel, tekel, nah itu yang kemudian bersama dengan Nick, peran Rian tidak menonjol dan jumlah kebobolannya juga banyak.”

Keputusan Robert menempatkan Kakang Rudianto di sayap kanan juga menjadi salah satu keputusan keliru.

Kakang bisa menonjol menjadi bek kanan di Timnas U-19 karena lawannya di level sesama usia muda.

Melihat Kakang bermain di sayap kanan dengan level permainan top Liga 1, tentunya ia masih membutuhkan waktu yang tepat dengan pengalamannya.

Baca juga: Inovasi Shin Tae-yong dan Spirit Berkorban Kakang Rudianto untuk Persib

“Kakang memang berkembang sebagai bek kanan di level Timnas, tapi itu untuk level usia muda, apakah untuk senior seperti itu?" ujarnya.

"Kalau pertimbangan-pertimbangan sudah matang dan sudah tepat, mungkin kekalahan yang di dua laga terakhir itu tidak akan terjadi." 

Menjadi pertanyaan besar mengapa Robert tak menduetkan Kuipers dengan Achmad Jufriyanto sejak laga pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com