KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo langsung menjalin komunikasi dengan FIFA terkait tragedi Kanjuruhan. Bahkan, Presiden Jokowi mengirim surat ke FIFA.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB menewaskan 131 orang.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Presiden Jokowi langsung berkomunikasi dengan FIFA pada Senin (3/10/2022) malam WIB.
Kepada Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden Jokowi membahas tragedi Kanjuruhan hingga Piala Dunia U20 2023 yang akan digelar di Indonesia.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Kronologi Indonesia Lolos dari Sanksi FIFA
Bahkan, Presiden Jokowi diketahui mengirimkan surat khusus kepada FIFA yang disampaikan melalui Menteri BUMN Erick Thohir dalam pertemuan dengan Gianni Infantino di Qatar, Rabu (5/10/2022).
Presiden Jokowi juga sudah meminta PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi sepak bola sampai evaluasi dan perbaikan prosedur dilakukan.
Langkah Presiden Jokowi menjalin komunikasi dengan PSSI pun berbuah hasil. FIFA menyatakan tak memberikan sanksi untuk Indonesia karena tragedi Kanjuruhan.
Presiden Jokowi memastikan Indonesia tidak terkena sanksi setelah menerima surat dari FIFA per tanggal 5 Oktober 2022. Surat tersebut ditanda tangani langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Baca juga: FIFA Berkomitmen Bantu Indonesia, PSSI Siap Ambil Langkah Transformasi
"Saya telah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan saya lewat telepon dengan Gianni Infantino pada 3 Oktober lalu," kata Jokowi.
"Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Jokowi.
"FIFA bersama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia," ucap Jokowi menambahkan.
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita membantah bahwa PSSI kurang komunikatif dengan FIFA terkait tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: 5 Langkah Kolaborasi Pemerintah RI dan FIFA untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia
Maaike Ira Puspita menegaskan bahwa PSSI langsung menghubungi FIFA dan AFC setelah mengatahui tragedi Kanjuruhan akhir pekan lalu.
"Komunikasi sudah dibangun sejak kami mengetahui kejadian Kanjuruhan. Bukan hanya dengan FIFA saja, tapi juga dengan AFC," kata Maaike saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).
"Kami menerima surat Presiden FIFA pada tanggal 3 Oktober, kemudian percakapan dilakukan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi pada tanggal yang sama," tutur Maaike melanjutkan.