Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Jokowi soal Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata dan Pintu yang Terkunci

Kompas.com - 08/10/2022, 10:32 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti pintu Stadion Kanjuruhan yang terkunci saat para penonton berdesakan untuk menyelamatkan diri dari gas air mata. 

Tragedi Kanjuruhan terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Selepas pertandingan, sejumlah suporter turun ke lapangan untuk memberikan semangat kepada para pemain Arema FC. 

Namun, saat suporter kian banyak masuk ke lapangan, pihak keamanan atau polisi berusaha memukul mundur. Salah satunya dengan menembakkan gas air mata. 

Baca juga: Jokowi Usai Tinjau Kanjuruhan: Sorot Pintu 13, Audit Stadion, dan FIFA

Tak hanya di lapangan, video yang beredar menunjukkan bahwa gas air mata juga ditembakkan ke arah tribune yang padat penonton. 

Hal tersebut lantas memicu kepanikan. Penonton berlarian menuju pintu keluar dan berdesakan untuk menyelamatkan diri. 

Namun, pintu keluar justru terkunci dan menimbulkan 131 korban meninggal serta ratusan lainnya luka-luka. 

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Doni Monardo, memastikan bahwa pintu keluar 12 dan 13 Stadion Kanjuruhan tertutup. 

Baca juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Akibat Perintah Steward Tinggalkan Pintu Stadion

"Terutama pintu keluar 12 dan 13 ini dalam kondisi yang tertutup," ucap Doni, Jumat (7/10/2022).

Pada hari yang sama, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan jumlah pintu darurat (emergency exit) yang terbuka dalam tragedi Kanjuruhan sangat sedikit. 

Ia menyebut, hanya 2 pintu darurat yang terbuka pada saat suporter panik setelah tembakan gas air mata dari aparat keamanan.

"Pintu emergency dari 8, yang terbuka hanya 2, itu pun untuk jalur evakuasi pemain Persebaya," kata Dedi.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Jawaban Panpel soal Jumlah Tiket dan Pintu Terkunci

Dedi mengungkapkan enam pintu lainnya tertutup. Bahkan, pintu itu disebut Dedi terkunci dan tidak dapat difungsikan.

Jadi Catatan Presiden Jokowi 

Tertutupnya pintu keluar di Stadion Kanjuruhan saat tragedi menjadi catatan Presiden Jokowi yang meminta Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menyelidiki hal itu. 

"Pernyataan presiden bahwa masalah itu terletak di pintu yang tidak dibuka dan tangga terlalu curam itu (terjadi saat memantau) di Stadion Kanjuruhan," kata Mahfud MD saat berbicara dalam program Rosi di KOMPAS TV, Jumat (7/10/2022) malam WIB. 

Baca juga: Pintu 13 Terkunci, Panpel: Mohon Maaf, Oknum yang Menutup

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com