Teror yang dialami tim Persib berupa serangan petasan yang dilepaskan oknum Aremania.
Serangan pertama terjadi seusai Persib melakoni uji lapangan. Saat itu, bus yang ditumpangi para pemain Persib diserang dengan menggunakan petasan oleh sejumlah oknum suporter saat hendak meninggalkan area stadion.
Baca juga: Usai Kalahkan Persela, Kim Kurniawan Tak Ingin Persib Terlena
Teror berlanjut pada malam harinya, tepat ketika tengah malam, saat pemain tengah beristirahat.
Di depan hotel tim Persib, bergumul sejumlah oknum suporter yang kemudian melepaskan petasan dan mercon. Hal tersebut menimbulkan kebisingan hingga membuat para pemain kesulitan untuk beristirahat.
Akibatnya, saat hari pertandingan, para pemain Persib pun kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi.
Mental para pemain drop, yang menyebabkan mereka tidak bisa menampilkan performa terbaiknya.
Persib pun kalah telak 1-5 dari Arema saat itu. Beruntung, kekalahan telak di Malang bisa di balas Persib di Bandung.
Dalam pertemuan kedua Persib vs Arema di Bandung, Persib menang tiga gol tanpa balas.
"Ya, tentu, kami juga memikirkan soal pengamanan yang akan diberikan bagi kami di sana," ucap Robert.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.