Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Band Thrash Metal Kota Malang Menolak Tragedi Kanjuruhan Dilupakan

Kompas.com - 13/12/2023, 11:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberanian band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 menjadi pusat perhatian di dunia maya.

Banyak warganet yang memberikan apresiasi atas kepedulian mereka terhadap usut tuntas tragedi sepak bola paling buruk di indonesia itu.

Dazzle pun berharap tindakan kecil ini bisa menjaga api perjuangan mencari keadilan untuk terus berkobar.

Baca juga: Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Bantuan Pemulihan Korban Belum Merata

“Dan momen kami tampil di Rock In Solo merupakan kesempatan yang tepat untuk kembali menyuarakan tentang hal ini ke masyarakat luas lagi. Semoga upaya kecil yang kami lakukan ini bisa memberikan suntikan semangat untuk pihak-pihak yang masih memperjuangkan keadilan,” tutur El salah satu gitaris perwakilan Dazzle kepada Kompas.com.

Band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (10/12/2023) siang. Dokumentasi Samack Band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (10/12/2023) siang.

Band yang digawangi Agan (vokal), El (gitar), Chris (gitar), Syahidan (bass) dan Adyan (drummer) tersebut menampilkan slide show pesan terkait Tragedi Kanjuruhan sebagai konten visual di layar LED.

Slide show tersebut meliputi pesan ‘no one single win can replace the death of us (tidak ada satu kemenangan yang bisa menggantikan kematian kami)’.

Angka 135 yang merujuk pada jumlah korban meninggal.

Kemudian logo pita hitam dengan angka 01-10 yang merujuk tanggal kejadian 1 Oktober 2022. Serta pesan ‘Justice for Kanjuruhan (keadilan untuk Kanjuruhan)’.

Iringan hentakan musik cadas yang dibawakan Agan dkk membuat pesan-pesan tersebut semakin menggetarkan hati.

Melalui aksi ini Dazzle ingin mengajak orang-orang untuk terus membicarakan Tragedi Kanjuruhan. Untuk merawat ingatan bahwa 135 korban jiwa yang gugur dalam tragedi berdarah sepak bola Indonesia itu belum mendapatkan keadilan.

“Alasan kami menyuarakan tentang Tragedi Kanjuruhan di Rock In Solo didasari rasa simpati dan empati ke seluruh korban yang sampai saat ini sampai sekarang belum mendapatkan keadilan seadil-adilnya. Besar harapan kami bahwa kasus ini bisa diselesaikan sesuai tuntutan para korban tragedi Kanjuruhan,” ujar El yang berposisi sebagai gitaris.

“Kami menyiapkan khusus untuk Rock In Solo, total set list ada 9 lagu dan untuk slide Kanjuruhan kita mulai pada sebelum lagu revenge is mine dimainkan,” imbuhnya.

Band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (10/12/2023) siang.Dokumentasi Samack Band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (10/12/2023) siang.

Sementara itu pemerhati musik rock dan metal asal Kota Malang, Samack menyambut positif banyaknya musisi yang ikut memperjuangkan Tragedi Kanjuruhan melalui karya maupun aksi panggung.

Baginya fenomena ini menunjukan bahwa Tragedi Kanjuruhan ini diakui sebagai tragedi kemanusiaan yang luar biasa.

“Jadi makin lantang dan menyebar isunya ke segala kalangan. Apalagi ini soal tragedi kemanusiaan, semua perlu menyuarakan, enggak cuma wilayah suporter bola saja,“ ucapnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Menpora Datang ke Gate 13 Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Pria yang merintis Solidrock Magazine tahun 2000an tersebut mengatakan musik dan sepak bola mempunyai hubungan yang sangat dekat.

Ia pun menggambarkan hampir semua penikmat sepak bola juga merupakan penikmat musik. Terbukti di setiap pertandingan di stadion akan selalu ada musik yang di lantunkan, seperti anthem atau lagu-lagu bertema suporter.

Band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (10/12/2023) siang.Dokumentasi Samack Band trash metal asal Kota Malang Dazzle mengangkat Tragedi Kanjuruhan pada penampilannya di salah satu festival musik, Rock in Solo 2023 di Benteng Vastenburg Solo, Minggu (10/12/2023) siang.

Selain itu penikmat musik juga banyak yang menjadi penikmat sepak bola dan penggemar klub lokal di kotanya.

Tak mengherankan sepak bola dan musik memiliki satu frekuensi yang sama dalam hal Tragedi Kanjuruhan ini.

“Ketika disuarakan di musik lewat panggung atau lagu akan bikin awareness di komunitas musiknya. Don't stop talking about Kanjuruhan, in anyways. (jangan berhenti membicarakan Kanjuruhan apapun sarananya),” pungkas penggemar Liverpool itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com