Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Kompas.com - 10/05/2024, 13:34 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Usai laga playoff Olimpiade 2024, pemain Guinea, Ilaix Moriba, mendapatkan serbuan komentar bernada rasis dari warganet pendukung timnas U23 Indonesia.

Duel playoff Olimpiade 2024 antara timnas U23 Indonesia vs Guinea telah rampung digelar di Clairefontaine, Perancis, Kamis (9/5/2024).

Timnas U23 Guinea mengamankan tiket terakhir ke Olimpiade 2024 berkat kemenangan 1-0 atas timnas U23 Indonesia.

Gol penentu kemenangan Guinea diciptakan lewat sepakan penalti Ilaix Moriba pada menit ke-29.

Tendangan Moriba dari titik 12 pas memupus asa Indonesia untuk kembali ke Olimpiade untuk kali pertama sejak partisipasi pada 1956 di Melbourne, Australia.

Baca juga: Guinea Masuk Grup Neraka Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Warganet Indonesia pun banyak menumpahkan kekecewaan di media sosial, termasuk ke akun Instagram pribadi milik Ilaix Moriba.

Namun, kekecewaan itu tidak disampaikan secara proporsional. Komentar netizen yang kecewa dengan kekalahan Indonesia di kolom komentar sebuah unggahan Ilaix Moriba, cenderung membabi-buta dan menjurus rasis.

Ada banyak ditemukan emoji monyet pada kolom komentar pemain jebolan La Masia Barcelona yang kini membela Getafe tersebut.

Selain itu, ada pula komentar yang menghina warna kulit Ilaix Moriba. Perlakuan serupa juga diterima Instagram timnas Guinea serta akun fanbase sepak bola Guinea di platform media sosial X, Joueur Guineens, @Joueurs_GN.

Bahkan, akun Joueurs Guineens sampai kewalahan dengan serbuan komentar bernada rasis dari warganet yang kecewa dengan kekalahan timnas U23 Indonesia di playoff Olimpiade 2024. 

"Menerima bajir hinaan rasis dan emoji monyet dari suporter Indonesia, JGN terpaksa menonaaktifkan kolom komentar di akun Instagram."

"Rasialisme mengambil semakin banyak ruang dalam sepak bola, olahraga yang seharusnya menyatukan kita. Kami tidak akan berhenti melawan," demikian bunyi pernyataan Joueurs Guineens.

Baca juga: Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap Sulit Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Rasialisme memang tak boleh diberi ruang dalam sepak bola. Presiden FIFA, Gianni Infantino, beberapa waktu silam, menegaskan tentang prosedur tiga langkah ketika ada ujaran rasis yang ditujukan kepada pemain dalam sebuah pertandingan.

Reaksi Infantino itu muncul tak lama setelah kiper AC Milan, Mike Maignan, menerima hujatan bernada rasis dari suporter Udinese dalam sebuah laga Liga Italia, 20 Januari 2024 silam.

"Termasuk prosedur tiga langkah (laga dihentikan, laga kembali dihentikan, laga ditangguhkan), kita harus mengimplementasikan pengguguran otomatis untuk tim yang suporternya melakukan rasialisme dan menyebabkan pertandingan dihentikan, juga pemberian hukuman masuk stadion di seluruh dunia serta tuntutan pidana bagi pelaku rasialisme," demikian pernyataan Presiden FIFA.

"FIFA dan sepak bola menunjukkan solidaritas penuh kepada korban rasialisme dan berbagai bentuk diskriminasi. Sekali untuk selamanya: Tidak untuk rasialisme! Tidak untuk bermacam diskriminasi!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Liga Inggris
Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com