"Tidak butuh stadion yang megah untuk pengembangan sepak bola di Indonesia. Intinya bisa dipakai untuk bermain sepak bola," tegas Direktur Teknik PSSI itu.
Baca juga: PSSI Rampung Sosialisasikan Filanesia di NTT
"Kurikulum merupakan poin berikutnya. Kurikulum tidak bisa berdiri sendiri karena sebagus apapun itu kurikulum, tidak akan ada manfaatnya," lanjutnya.
"Setelah kurikulum selesai, penyebarannya pun harus kita kelola. Kurikulum akan disebar lewat kursus-kursus kepelatihan dari satu lisensi ke lisensi yang lainnya," ucapnya.
"Setelah kurikulum ini oke, maka kita akan bangun pengembangan pelatih. Lewat kursus kepelatihan ini kita bentuk pelatih-pelatih andal yang paham Filanesia."
"Oleh karena itu, program kita ke depannya adalah bagaimana kurikulum ini bisa tersebar di seluruh Indonesia kepada para pelatih."
Kemudian, lanjutnya, membangun pengembangan pelatih dan pengembangan pemain.
"Yang terakhir adalah kompetisi. Di setiap kelompok umur, harus memiliki pertandingan yang kompetitif. Ini program yang akan kita lakukan. Kompetisi akan berkualitas jika empat hal di atas bagus ditambah perangkat permainan yang baik juga," tutup Indra Sjafri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.