Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filanesia, Indra Sjafri Sebut Star Syndrome sebagai Penghambat Perkembangan Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 16/12/2022, 19:40 WIB
Jason Timothy Yudha ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber PSSI

KOMPAS.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa star syndrome dapat menjadi penghambat perkembangan sepak bola Indonesia.

Berbicara mengenai perkembangan sepak bola Indonesia, PSSI telah merumuskan Filosofi Sepak Bola Indonesia (Filanesia) yang dituangkan dalam buku Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia. 

Dilansir dari laman resmi PSSI, Filanesia telah menjadi salah satu perhatian khusus kepengurusan PSSI periode 2016-2020. 

Langkah awal pembentukan filosofi ini dilakukan sejak awal 2017.

Filosofi ini akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain dan ciri-ciri bermain di lapangan.

Baca juga: Filanesia, Filosofi Sepak Bola Indonesia Diperbarui demi Prestasi

Namun, dalam misi mengembangkan sepak bola Indonesia tersebut, star syndrome dianggap sebagai salah satu masalah dan penghambat yang krusial.

Indra Sjafri mengatakan bahwa ekspos yang berlebihan dari media dapat membuat para pemain jatuh ke jurang star syndrome.

"Ekspos yang berlebihan yang saya lihat selama ini banyak membuat para pemain ke jurang star syndrome," ucapnya dalam konferensi pers pada Jumat (16/12/2022) sore WIB.

"Apalagi tidak hanya media yang dapat bisa mengakibatkan hal tersebut, tetapi juga media sosial. Oleh karena itu, persiapan mental mengenai hal-hal tersebut sangat dibutuhkan," tutur Direktur Teknik PSSI tersebut.

Dirinya menegaskan bahwa pentingnya memiliki karakter moral dan etika yang bagus guna menghindari masalah star syndrome tersebut.

Selain itu, Indra Sjafri juga menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama Filanesia, yakni membina para pemain dan memperbaiki mental para pemain Indonesia.

"Karakter moral dan etika merupakan hal yang paling penting," ucap Indra Sjafri.

Baca juga: Filanesia On The Road Buat Sepak Bola di Ambon Makin Bergairah

"Kami akan membina para pemain dan memperbaiki mental mereka. Hal ini harus dibangun sejak usia dini," tegasnya.

Direktur Teknik PSSI tersebut juga menjelaskan mengenai lima hal yang harus diperbaiki dalam sepak bola Indonesia untuk bisa lebih baik lagi ke depannya. 

"Ada lima hal yang harus diperbaiki untuk bisa lebih baik. Pertama adalah infrastruktur. Infrastruktur itu tidak hanya stadion, tetapi lapangan-lapangan yang standar bisa dipakai untuk bermain sepak bola," sambung Indra Sjafri.

"Tidak butuh stadion yang megah untuk pengembangan sepak bola di Indonesia. Intinya bisa dipakai untuk bermain sepak bola," tegas Direktur Teknik PSSI itu.

Baca juga: PSSI Rampung Sosialisasikan Filanesia di NTT

"Kurikulum merupakan poin berikutnya. Kurikulum tidak bisa berdiri sendiri karena sebagus apapun itu kurikulum, tidak akan ada manfaatnya," lanjutnya.

"Setelah kurikulum selesai, penyebarannya pun harus kita kelola. Kurikulum akan disebar lewat kursus-kursus kepelatihan dari satu lisensi ke lisensi yang lainnya," ucapnya.

"Setelah kurikulum ini oke, maka kita akan bangun pengembangan pelatih. Lewat kursus kepelatihan ini kita bentuk pelatih-pelatih andal yang paham Filanesia."

"Oleh karena itu, program kita ke depannya adalah bagaimana kurikulum ini bisa tersebar di seluruh Indonesia kepada para pelatih."

Kemudian, lanjutnya, membangun pengembangan pelatih dan pengembangan pemain.

"Yang terakhir adalah kompetisi. Di setiap kelompok umur, harus memiliki pertandingan yang kompetitif. Ini program yang akan kita lakukan. Kompetisi akan berkualitas jika empat hal di atas bagus ditambah perangkat permainan yang baik juga," tutup Indra Sjafri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com