Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Kompas.com - 28/04/2024, 12:52 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamat sepak bola nasional, Akmal Marhali, menjabarkan kunci sukses timnas U23 Indonesia mengalahkan Korea Selatan dan melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024. 

Indonesia menang 11-10 atas Korea Selatan via babak adu penalti di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. 

Kemenangan itu mengantarkan Indonesia ke semifinal dan bakal menghadapi runner-up Piala Asia U23 2022, Uzbekistan, di stadion yang sama pada Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB. 

Akmal menilai, Garuda Muda mampu bermain sangat tenang dan percaya diri meski kalah pengalaman dari Korea Selatan.

Baca juga: Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

"Secara permainan sangat bagus, mungkin ini juga di luar dugaan Korea Selatan. Indonesia bermain sangat tenang dan percaya diri," kata Akmal kepada Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

"Mereka mempunyai mental bagus sehingga Korea Selatan terkecoh. Mungkin mereka beranggapan Indonesia akan bertahan dengan serangan balik," ungkap Akmal.

"Namun, ternyata di lapangan, Indonesia bisa memberikan tekanan. Ini menurut saya yang menjadi kunci kesuksesan timnas bisa menang walau diselesaikan lewat adu penalti," ujarnya. 

"Bicara pengalaman, kematangan, dan sejarah, kita kalah dari Korea Selatan. Dengan tampil sebagai debutan, bisa bermain percaya diri dan tidak gugup melawan Korea Selatan, ini yang menjadi kunci suskes," ucap Akmal. 

Baca juga: Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Akmal juga melihat bahwa kemenangan atas Australia dan Yordania membuat kepercayaan diri timnas U23 Indonesia meningkat saat melawan Korea Selatan. 

"Ini di luar dugaan kita unggul segalanya dari Korea Selatan, grafik permainan yang meningkat," katanya.

"Pemain percaya diri setelah mengalahkan Australia dan Yordania, kemudian (menang) dramatis saat melawan Korea Selatan," imbuh Akmal. 

Kelolosan ke semifinal Piala Asia U23 2024 membuat Indonesia lebih dekat menuju Olimpiade Paris 2024. 

Indonesia wajib melaju ke final atau minimal memenangi laga perebutan medali perunggu untuk mendapatkan tiket otomatis ke Paris. 

Namun, jika hanya finis di posisi keempat, Indonesia akan berjuang di babak playoff melawan Guinea yang merupakan tim peringkat keempat Piala Afrika U23. 

Akmal pun mengingatkan soal hal yang bisa diantisipasi timnas menatap laga semifinal.

Baca juga: 3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

"Secara umum, siapa pun lawan yang dihadapi sudah sama, sudah di babak knock out. Siapa pun lawannnya kita tidak gentar, harus tampil semaksimal mungkin," ujarnya.

"Langkahnya di jalur yang benar tepat, satu langkah lagi Olimpiade Paris, lawan siapa pun harus siap. Dijaga mentalnya, jangan over confidence," tutur Akmal.

"Jaga stamina, recovery. PR juga antisipasi Rafael Struick tak bisa main, ini PR sendiri apakah Ramadhan Sananta bisa menggantikan peran Struick," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com