Namun, Mourinho tidak peduli dengan kritik tersebut dan konsisten dengan keyakinannya sampai mengantarkan Chelsea menjuarai Premier League untuk ketiga kalinya di musim 2014-2015.
Dalam bincang-bincang di satu kanal televisi olahraga Internasional Bein Sport pada 2019 Jose Mourinho memberikan pembelaan mengenai gaya sepak bolanya.
“Untuk menjadi juara, ketika Anda bukan tim terbaik di negara ini, Anda harus lebih berstrategi daripada berfilosofi,” ujarnya.
Cara pandang The Special One, julukan Jose Mourinho, cukup tercermin dalam pekerjaan Eduardo Almeida bersama Arema FC.
Pada Liga 1 2021-2022 lalu ia nyaris mengantarkan Arema FC menjadi juara dan sempat mencatat rekor 23 laga tanpa kekalahan.
Padahal, musim lalu kedalaman pemain Arema FC dinilai tidak sebagus tim-tim bertabur bintang seperti Persib Bandung, Bali United, dan Bhayangkara FC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.