"Aturan ini sangat aneh. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," kata Yunus Nusi.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu menilai empat pemain timnas Indonesia tidak sepenuhnya bersalah.
Sebab, Shin Tae-yong menilai sistem bubble yang diterapkan di Piala AFF 2020 juga bermasalah. Shin Tae-yong
"Piala AFF 2020 sangat mengecewakan secara administrasi. Banyak masalah juga dalam karantina," ujar Shin Tae-yong.
"Kami mendapatkan penalti (denda) dan peringatan karena hal itu (pemain melanggar sistem bubble). Kami sudah menerimanya. Namun, masalahnya banyak orang umum juga di lantai kami, khususnya lantai 7 dan 8," tutur Shin Tae-yong.
"Saat akhir pekan, ada juga orang-orang yang mabuk setelah pesta. Itu membuat istirahat kami terganggu. Ke depannya, harus ada perbaikan soal masalah-masalah seperti ini," ucap Shin Tae-yong.
Baca juga: Man of the Match Thailand vs Indonesia Ricky Kambuaya Bicara Soal Kans Bermain di Luar Negeri
Terlepas dari kasus empat pemain dilarang bertanding, timnas Indonesia harus puas kembali ke Tanah Air dengan stautus runner up Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia belum berhasil membawa pulang trofi Piala AFF 2020 setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Ini adalah kali keenam timnas Indonesia menelan kekalahan di final Piala AFF atau Piala Tiger sejak pertama dipertandingkan pada 1996.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.