KOMPAS.com - Piala AFF 2020 menjadi bukti kebangkitan sepak bola Asia Tenggara di tengah pandemi Covid-19. Sinergi antarnegara-negara Asia Tenggara pun diutarakan penting dalam membangun manfaat bagi semua.
Piala AFF 2020 bergulir pada 5 Desember 2021-1 Januari 2022 setelah sempat ditunda setidaknya dua kali dari jadwal awal pada November-Desember 2020.
Hasilnya, timnas Thailand keluar sebagai juara dan mengoleksi trofi keenam mereka di ajang negara-negara Asia Tenggara ini setelah mengalahkan timnas Indonesia 6-2 secara agregat.
Piala AFF 2020 merupakan turnamen sepak bola regional terkini yang bangkit di tengah pandemi setelah Piala Eropa dan Copa America.
Baca juga: Daftar Penghargaan Piala AFF 2020: Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik
Presiden AFF, Mayor Jenderal Khiev Sameth mengungkapkan, bergulirnya Piala AFF secara tersentral di Singapura tersebut merupakan bukti komitmen kuat semua stakeholder terkait untuk sepak bola Asia Tenggara.
"Kami bekerja sama dengan banyak pihak untuk tetap menghidupkan gairah sepak bola di tengah pandemi. Bersama-sama dengan semua stakeholder, AFF Suzuki Cup 2020 dapat digelar," ujar Khiev Sameth dalam rilis yang diterima Kompas.com.
“Selamat untuk Thailand yang tampil sebagai juara. Selamat juga untuk Indonesia yang tampil mengesankan dengan pemain mudanya dalam turnamen ini,” kata Khiev Sameth lagi.
Baca juga: Kata Mano Polking Usai Bawa Thailand Juara Piala AFF 2020
Ketua Komite Kompetisi AFF, Fransisco Kabualdi Lay, menyebutkan turnamen ini mengusung slogan emerging stronger together (bangkit bersama, lebih kuat).
"Ini merupakan penghargaan bagi para garda depan dan suatu semangat untuk kebangkitan bersama dimulai dari Piala AFF 2020," jelas Fransisco Kabualdi.
Wakil Presiden AFF, Ratu Tisha Destria menambahkan, sinergi negara-negara Asia Tenggara sangat dibutuhkan untuk mempertahankan eksistensi sepak bola.
"Ke depan, pada gilirannya sepak bola akan memberikan manfaat untuk sekitar," kata Ratu Tisha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.