Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Kompas.com - 30/04/2024, 09:50 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengamat sepak bola Tanah Air, Anton Sanjoyo, berbicara mengenai dua keputusan wasit Shen Yinhao yang dianggap kontroversial saat memimpin laga timnas U23 Indonesia vs Uzbekistan.

Timnas U23 Indonesia menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U23 2024.

Berlaga di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Senin (29/4/2024), timnas U23 Indonesia kemasukkan gol dari Uzbekistan via aksi Husain Norchaev (68’) dan Pratama Arhan (86’ gol bunuh diri).

Dalam laga ini, keputusan sang pengadil lapangan Shen Yinhao sempat menjadi sorotan karena membatalkan gol timnas Indonesia yang dikemas oleh Muhammad Ferarri.

Baca juga: Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Wasit Shen Yinhao mencoba melakukan tinjauan melalui tayangan Video Assistant Referee (VAR) untuk gol yang dicetak Ferarri.

Setelah mengecek VAR, Shen Yinhao memutuskan untuk menganulir gol Ferarri karena dirinya menilai Ramadhan Sananta telah offside.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sports Kompascom (@sports.kompascom)

Anton Sanjoyo menilai, keputusan Shen Yinhao untuk menganulir gol Ramadhan Sananta sudah benar.

“Tepat, karena memang kaki Ramadhan Sananta sedikit lebih jauh dari pemain terakhir Uzbekistan sebelum kiper, ini keputusan tepat secara regulasi,” kata Anton Sanjoyo dalam siaran langsung program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV.

Baca juga: Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

“Semoga kalau IFAB sudah mengeluarkan aturan baru karena peraturan baru setengah badan itu masih onside, kecuali satu badan penuh, ini masih diuji coba di Eropa,” kata dia.

"Gol yang dianulir seperti (kasus) Ramadhan Sananta ini memang sangat menyakitkan. Sama menyakitkannya dengan Korsel yang memasukkan gol pertama dianulir oleh VAR."

"Tapi itulah VAR, harus diterima," ucap Anton Sanjoyo menyinggung gol Korsel ke gawang Indonesia yang dibatalkan via VAR pada perempat final silam. 

Selanjutnya, Anton Sanjoyo juga berbicara soal kartu merah Rizky Ridho pada menit ke-84 yang dianggap kontroversial.

Rizky Ridho terkena kartu merah karena melakukan pelanggaran keras kepada pemain Uzbekistan, Jasurbek Jaloliddinov.

Saat itu, Rizky Ridho tengah berupaya membuang bola. Namun, kaki eks bek Persebaya tersebut mengenai bagian vital Jaloliddinov.

Baca juga: Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Sang penggadil lapangan Shen Yinhao lalu memberikan kartu merah langsung setelah mengecek VAR.

“Ya (pelanggaran Rizky Ridho), itu termasuk dangerous play kalau dalam rules FIFA,” kata Anton Sanjoyo.

“Memang barangkali Rizky Ridho melakukan itu tanpa tujuan tertentu, tetapi wasit tak melihat berdasarkan tujuan atau tanpa tujuan, tetapi gerakan lanjutannya dan itu berbahaya,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com