Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Elkan Baggott Usai Dilarang Main di Final Piala AFF Lawan Thailand

Kompas.com - 02/01/2022, 04:50 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott, memberikan klarifikasi setelah dirinya dilarang bermain pada leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.

Elkan Baggott mengaku heran karena dinggap telah melakukan kesalahan.

Pemain bertahan timnas Indonesia tersebut dilarang bermain pada leg kedua melawan Thailand karena melanggar bubble atau sistem gelembung Piala AFF 2020.

Elkan bersama tiga pemain timnas Indonesia lain, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho dituding meninggalkan hotel tim selama kurang lebih dua jam.

Kabar itu mengagetkan publik sepak bola Indonesia karena baru diumumkan PSSI sekitar satu jam sebelum kick-off pertandingan leg kedua final Thailand vs Indonesia.

Baca juga: 4 Pemain Indonesia Dilarang Main Lawan Thailand, Ini Kata Shin Tae-yong

Pihak PSSI mengklaim baru menerima email pemberitahuan dari Pemerintah Singapura terkait larangan bermain untuk empat pemain Indonesia pada Jumat (31/12/2021) atau satu hari menjelang laga.

Setelah menerima pemberitahuan itu, pihak PSSI bergerak cepat mengajukan banding ke Pemerintah Singapura dan juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF.

Namun, usaha PSSI tetap tidak berbuah hasil. Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho, pada akhirnya tetap tidak bisa bermain.

Beberapa menit sebelum pertandingan Thailand vs Indonesia dimulai, Elkan Baggott menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya.

Hanya bertahan beberapa saat, unggahan tersebut sempat dihapus oleh Elkan Baggott. 

Pemain berusia 19 tahun itu kemudian kembali menggunggah klarifikasinya beberapa menit setelah pertandingan berakhir.

Baca juga: Juara Tanpa Mahkota, Jejak Indonesia di Piala AFF dari Masa ke Masa

Dalam pantauan Kompas.com, tidak ada perbedaan yang mencolok dari klarifikasi Elkan Baggott pertama dan kedua.

Satu-satunya perbedaan dari klarifikasi Elkan Baggott adalah kalimat penutup.

Pada klarifikasi pertama, Elkan Baggott menyampaikan dukungan untuk timnas Indonesia yang akan bertanding menghadapi Thailand.

Adapun klarifikasi kedua Elkan Baggott ditutup dengan ungkapan kebahagiaan melihat perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Selain kalimat penutup itu, tidak ada perbedaan dalam klarifikasi pertama dan kedua Elkan Baggott.

Elkan Baggott memang mengakui sempat meninggalkan hotel tempat timnas Indonesia menginap untuk membeli keperluan di minimarket.

Baca juga: Daftar Penghargaan Piala AFF 2020: Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik

Namun, Elkan Baggott mengaku sudah mendapatkan izin dari ofisial timnas Indonesia. 

Lampu hijau dari ofisial timnas Indonesia itulah yang membuat Elkan Baggott heran karena dianggap melanggar aturan bubble Piala AFF 2020.

Berikut adalah klarifikasi lengkap Elkan Baggott:

Saya ingin mengklarifikasi sesuatu kepada para fans. Kami tidak tahu telah melanggar aturan. Ofisial kami (timnas Indonesia) saat itu berkata kepada kami seperti ini:

"Anda diperbolehkan meninggalkan hotel untuk berjalan-jalan mencari udara segar dan membeli keperluan yang penting di 7/11 (minimarket)"

Karena itu (sudah mendapatkan izin), kami meninggalkan hotel. Itulah mengapa kami berasumsi kami tidak melanggar aturan bubble apapun. Jadi, kabar di media yang menganggap kami seolah-olah bersalah tidak seusai dengan kenyataan sebenarnya.

Terlepas dari hal itu, saya sangat bangg dengan pencapaian timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Masa depan timnas Indonesia sangat cerah.

Baca juga: Shin Tae-yong: Saya Bangga Melihat Perjuangan Timnas Indonesia!

Sebelumnya, Yunus Nusi selaku Sekjen PSSI sudah memberikan penjelasan terkait kasus empat pemain timnas Indonesia dilarang bermain.

Yunus Nusi menyebut empat pemain timnas Indonesia memang sempat keluar hotel pada 23 Desember 2021. 

Namun, Yunus Nusi menilai kasus itu seharusnya sudah selesai karena PSSI telah membayar denda sesuai dengan aturan yang berlaku.

Hal itu dibuktikan dengan fakta bahwa Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi, masih masuk dalam skuad timnas Indonesia pada laga leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021).

Fakta itulah yang membuat PSSI kecewa dengan Pemerintah Singapura dan panitia penyelenggara Piala AFF 2020.

Sebab, pemberitahuan dari Pemerintah Singapura terkait larangan bertanding untuk empat pemain timnas Indonesia sangat mendadak.

Baca juga: 5 Fakta Membanggakan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

"Aturan ini sangat aneh. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," kata Yunus Nusi.

Kekecewaan serupa juga diungkapkan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu menilai empat pemain timnas Indonesia tidak sepenuhnya bersalah.

Sebab, Shin Tae-yong menilai sistem bubble yang diterapkan di Piala AFF 2020 juga bermasalah. Shin Tae-yong 

"Piala AFF 2020 sangat mengecewakan secara administrasi. Banyak masalah juga dalam karantina," ujar Shin Tae-yong.

"Kami mendapatkan penalti (denda) dan peringatan karena hal itu (pemain melanggar sistem bubble). Kami sudah menerimanya. Namun, masalahnya banyak orang umum juga di lantai kami, khususnya lantai 7 dan 8," tutur Shin Tae-yong.

"Saat akhir pekan, ada juga orang-orang yang mabuk setelah pesta. Itu membuat istirahat kami terganggu. Ke depannya, harus ada perbaikan soal masalah-masalah seperti ini," ucap Shin Tae-yong.

Baca juga: Man of the Match Thailand vs Indonesia Ricky Kambuaya Bicara Soal Kans Bermain di Luar Negeri

Terlepas dari kasus empat pemain dilarang bertanding, timnas Indonesia harus puas kembali ke Tanah Air dengan stautus runner up Piala AFF 2020.

Timnas Indonesia belum berhasil membawa pulang trofi Piala AFF 2020 setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand.

Ini adalah kali keenam timnas Indonesia menelan kekalahan di final Piala AFF atau Piala Tiger sejak pertama dipertandingkan pada 1996.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com