Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Kompas.com - 30/04/2024, 22:14 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Djadjang Nurdjaman memberi pendapat terkait kekalahan timnas U23 Indonesia 0-2 dari Uzbekistan yang diwarnai drama VAR.

Indonesia kalah dua gol tanpa balas dari Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa Doha, Qatar pada Senin (29/4/2024) malam.

Pada laga tersebut, tim Garuda Muda sejatinya melesakkan satu gol melalui kaki Muhammad Ferari pada menit ke-61.

Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit Shen Yinhao setelah meninjau kembali melalui tayangan VAR (video assistant referee).

Tayangan ulang menunjukkan bahwa Ramadhan Sananta terlebih dahulu dalam posisi offside, walaupun hanya satu kaki dan sangat tipis dari pemain terakhir Uzbekistan. 

Baca juga: Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Andai gol tersebut tidak dianulir, Indonesia bisa unggul terlebih dulu dan punya peluang lebih besar untuk bermain imbang atau bahkan menang.

Menanggapi hal tersebut, Djadjang Nurdjaman mempunyai pandangan sendiri.

Menurut dia, keputusan anulir gol memang mengecewakan, tetapi VAR tidak bisa disalahkan dalam hal ini. Sebab, teknologi ini memang bertujuan untuk membantu wasit meningkatkan akurasi pengambilan keputusan.

"Soal VAR kita harus menerima keputusan itu karena sangat kecil untuk salah. Dalam pertandingan memang kaki Sananta agak melewati badan defender lawan sebelum terima bola," ujar pelatih asal Majalengka tersebut saat dihubungi Kompas.com.

"Keputusannya sangat menyesakkan sehingga agak berpengaruh kepada penampilan selanjutnya timnas kita," imbuhnya.

Baca juga: Hasil Semifinal Piala Asia U23: Jepang ke Final, Indonesia Lawan Irak

Timnas Indonesia sebelumnya juga pernah mendapatkan keuntungan dari VAR. Tepatnya pada pertandingan perempat final melawan Korea Selatan.

Terlepas dari masalah VAR, Djadjang Nurdjaman menilai kekalahan Indonesia lebih karena keunggulan Uzbekistan.

Tim besutan pelatih Timur Kapadze tampil lebih unggul dari berbagai aspek, baik secara kualitas individu, kesiapan mental, maupun kematangan taktik.

Pressing ketat yang diperagakan di sepanjang laga membuat Indonesia tidak mampu mengembangkan permainan sehingga hanya masalah waktu gawang Ernando Ari Sutaryadi kebobolan.

"Ya karena Uzbekistan main baik sekali, pressing ketat mereka membuat kesulitan pemain kita untuk mengembangkan permainan sehingga permainan sepenuhnya dikuasai Uzbekistan," tutur pelatih yang biasa disapa Djanur itu.

"Pemain kita sampai jarang sekali mendekati gawang lawan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com