KOMPAS.com - Pelatih Aji Santoso memberi apresiasi terhadap performa timnas U23 Indonesia meskipun kalah total dari Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Senin (29/1/2024) malam.
Hasil pertandingan ini menjadi antiklimaks setelah rangkaian kejutan yang dibuat Garuda Muda pada sepanjang Piala Asia U23.
Kekalahan memang tidak pernah menyenangkan. Namun, Aji Santoso mengingatkan pencapaian timnas U23 Indonesia sudah melebihi ekspektasi.
Awalnya, tim hanya ditarget lolos grup yang berisi tuan rumah Qatar, Australia, yang berpredikat juara tiga edisi 2020 serta Yordania yang juga juara ketiga edisi 2013.
Baca juga: Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris
Kemudian, hal itu membuat kejutan dengan mengalahkan Korea Selatan di perempat final lewat adu penalti dramatis 11-10.
Rasa kecewa memang ada, tetapi seharusnya rasa bangga jauh lebih besar.
"Kita harus tetap mengapresiasi pemain-pemain karena pemain sudah berusaha maksimal," ujar Aji Santoso kepada Kompas.com.
"Memang dalam pertandingan kali ini levelnya Uzbekistan berada di atas kita, tetapi kita tidak boleh mengecilkan perjuangan pemain, sudah maksimal dan sampai ke semifinal ini sudah luar biasa, harus kita apresiasi," ucapnya.
Baca juga: Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR
Dalam pertandingan tersebut, Marselino Ferdinan dkk hanya mampu bertahan dari gempuran serangan Uzbekistan yang mendominasi permainan dengan 62 persen penguasaan bola, menyisakan 38 persen untuk Indonesia.
Timnas berjuluk Serigala Putih tersebut melesakkan 28 kali tendangan, empat tendangan ke arah gawang dan mencetak dua gol.
Ernando Ari Sutaryadi bisa memungut bola lebih banyak dari gawangnya sendiri andai tidak diselamatkan tiang gawang. Tercatat, ada empat kali tiang dan mistar menyelamatkan gawang Indonesia.
Adapun Indonesia hanya mencatatkan empat tendangan tanpa ada tendangan yang mengarah ke gawang kiper Abduvohid Nematov.
"Sebelumnya, sudah saya sampaikan tim ini memiliki kualitas tim yang bagus. Terbukti sepanjang pertandingan pemain-pemain kita sepertinya sulit untuk keluar dari tekanan Uzbekistan. Bahkan, peluang pun hampir tidak ada," tutur Aji Santoso.
Baca juga: Indonesia Vs Uzbekistan: Gol Dianulir, Ferarri Nilai Ada Kejanggalan
Kekalahan ini bukanlah akhir, justru sebagai awal bagi Indonesia menapaki level kompetisi yang lebih tinggi.
Mampu finis di posisi empat besar sebagai negara debutan tentu menjadi sebuah prestasi yang istimewa. Tinggal selanjutnya bagaimana untuk bisa lebih baik lagi.
"Jadi, menurut saya kita harus tetap support tidak perlu disesali berkepanjangan karena lawan tim yang bagus. Perjuangan semua tim yang ada di Qatar harus kita apresiasi," ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Perjalanan timnas U23 Indonesia masih belum selesai. Skuad Shin Tae-yong masih memiliki satu laga tersisa melawan Irak untuk perebutan tempat ketiga sekaligus perebutan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.