Pemain Terbaik: Phil Foden (Man City)
Alasan memilih Man City sebagai juara:
Duet Ruben Dias dan John Stones sudah nyetel. Ada Aymeric Laporte juga yang fit dari awal. Seperti yang sudah-sudah, defence win you title, kan. Pep Guardiola tinggal menyelesaikan "masalah" di lini depan—yang sebenarnya bukan "masalah" juga, sih.
Namun, kedatangan penyerang baru memang setidaknya akan membuat fan Man City tak khawatir. Musim lalu mereka hampir sempurna, kok. Mengingat Guardiola adalah control freak, Man City pasti akan melakukan banyak improvement di musim ini, baik di dalam maupun luar lapangan.
Juara: Chelsea
Top 4 (urutan):
1. Chelsea
2. Manchester city
3. Manchester united
4. Liverpool
Tim Kejutan: Chelsea
Top Skor: Romelu Lukaku (Chelsea)
Pemain Terbaik: Harry Kane (Spurs)
Alasan memilih Chelsea sebagai juara:
Di bawah asuhan thomas tuchel, Chelsea tampak berbeda. Bahkan, beberapa gelar langsung disabet, yaitu trofi Liga Champioms dan terbaru adalah Piala Super Eropa.
Kembalinya Romelu Lukaku yang baru meraih gelar Serie A bersama Inter Milan dan performanya yang panas dengan mencetak 30 gol dan 10 assist musim lalu tersebut merupakan angin segar untuk Chelsea.
Mereka bisa percaya diri bersaing mendapatkan gelar Premier League, apalagi jika Manchester City tidak berhasil mendapatkan Harry Kane sebagai pengganti Sergio Aguero.
Chelsea pun mencatatkan hasil positif di pramusim serta mental juara yang sudah terbentuk.
Juara: Chelsea
Top 4 (urutan):
1. Chelsea
2. Manchester City
3. Liverpool
4. Manchester United
Tim Kejutan: Leicester City
Top Scorer: Harry Kane (Spurs)