Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Wacana Hapus Degradasi, Greg Nwokolo Bagikan Pengalaman di Thailand

Kompas.com - 25/05/2021, 08:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Wacana penghapusan degradasi di Liga 1 2021 menciptakan polemik.

Di satu sisi, wacana ini memberikan ruang bagi klub untuk me-recovery kondisi pasca-dihantam pandemi Covid-19.

Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran penghapusan degradasi mengurangi semangat klub dan mengurangi kualitas kompetisi.

Wacana ini membuka kembali memori lama Greg Nwokolo. Sebab, dia sempat merasakan langsung bagaimana sebuah kompetisi tanpa degradasi saat masih bermain di Thailand.

Hal itu sekaligus menjadi pembanding jika nanti wacana tersebut benar-benar diterapkan di Indonesia.

Baca juga: Pelatih Persib Tanggapi Perubahan Format dan Penghapusan Degradasi Liga

Greg membagi pengalaman, tepatnya pada musim 2016 saat membela BEC Tero Sasana di kasta tertinggi Liga Thailand.

"Karena saya pernah di Thailand ketika mereka mau menaikkan jumlah jadi 20 dari sebelumnya 18 tim. Mereka buat tim Liga 2 bertambah, tetapi musim berikutnya yang turun itu ada tiga,” ujar Greg Nwokolo kepada Kompas.com.

Saat itu, sistem degradasi dihapuskan karena buntut sengketa penggunaan pemain ilegal Bangkok United saat berhadapan dengan tim Greg Nwokolo musim 2015.

Kemenangan gugatan tersebut akan menambah poin BEC Tero Sasana yang akan menyelamatkan mereka dari degradasi musim 2016.

Baca juga: Penghapusan Degradasi di Liga 1 adalah Keputusan Keliru

Sengketa tersebut merembet sampai melibatkan Pengadilan Tata Usaha Thailand setelah kasus tersebut tidak ditangani dengan baik oleh Pengadilan Administrasi Thai Premier League.

Alhasil, untuk menghindari sanksi dari FIFA, Federasi Sepak Bola Thailand memutuskan untuk menambah jumlah kontestan musim 2019 menjadi 20 klub dari 18 tim sebelumnya.

Dengan keputusan ini, klubnya tidak jadi degradasi karena skema degradasi dihapuskan pada musim tersebut.

Pemain Madura United bernomor punggung 7, Greg Nwokolo.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Madura United bernomor punggung 7, Greg Nwokolo.

Greg Nwokolo menceritakan selama degradasi dihapus klub-klub di Thailand menunjukkan komitmennya untuk menjaga kualitas kompetisinya.

Persiapan dilakukan dengan serius mulai dari aktivitas bursa transfer, bongkar pasang komposisi pemain, sampai persiapan tim itu sendiri, semuanya dilakukan sebaik mungkin.

"Di Thailand tidak ada penurunan, mereka tetap serius. Bermain sepak bola itu seperti mempertaruhkan gengsi, setiap klub tidak ada yang mau berada di bawah, maunya di papan atas," cerita mantan kapten Madura United itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com