Teknologi getar otot lokal, yang dicapai dengan menggunakan berbagai macam perangkat, membuat otot tertentu bekerja, membantu menata, dan menghubungkan kembali jaringan syaraf.
Hal tersebut tidak cukup bagi otot untuk menjadi sehat; otak juga harus menyadari bahwa ia sehat.
Catatan cedera tim dari musim lalu memperlihatkan efektivitas terapi tersebut.
Tentunya, sistem tersebut mulai mengakar di seluruh Spanyol dan sepak bola Eropa, baik untuk membantu pemulihan cedera dan aktivasi sebelum sesi latihan dan pertandingan.
Di Granada, tempat di mana seluruhnya dilaksanakan dengan ketelitian tinggi, teknik tersebut digunakan setiap hari.
Baca juga: Kerap Jalin Komunikasi, Casemiro Ingin Neymar Gabung ke Real Madrid
Berdasarkan teori serupa, alat neuropriming lainnya yang digunakan di Granada melibatkan visualisasi, dan sedang populer dikarenakan meningkatnya perkembangan virtual reality.
Klub menggunakan teknik tersebut saat menangani korban cedera berkepanjangan, Quini.
Hal tersebut melibatkan pemain untuk membayangkan dirinya di lapangan dalam kondisi prima.
Teknik tersebut memberikan hasil optimal, dengan klub mengakui perannya terhadap pemulihan pemain bertahan tersebut.
Unsur vital dari semuannya adalah kolaborasi antar departemen.
Baca juga: Rivaldo Tanggapi Penandatanganan Pemain Baru Barcelona
Salah satu program utama yang diluncurkan di Granada, sekali lagi berhubungan dengan proses neurologi, adalah bagaimana klub mempelajari tidur para pemainnya.
Dipimpin oleh Manuel Arroyo, anggota dari departemen medis dan ahli dari ‘Sleep-Fit’, panduan yang ditawarkan kepada seluruh anggota skuat untuk meningkatkan kualitas tidur mereka memicu kompetisi di ruang ganti untuk menunjukan siapa yang mendapatkan tidur malam terbaik.
Pedoman ini termasuk faktor-faktor seperti "suhu, cahaya di dalam ruangan ,dan penggunaan ponsel sebelum tidur."
Semuanya dijalankan atas nama optimalisasi performa pemain.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama eksklusif Kompas.com dan BolaSport.com dengan LaLiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.