Sejak ditangani Klopp, Liverpool terus menunjukkan peningkatan performa secara signifikan dari musim ke musim, yang juga berpengaruh pada pencapaian mereka di kompetisi.
Hingga pada musim 2018-2019, Liverpool mulai menikmati hasil dari proses yang mereka lalui.
Pada musim tersebut, Liverpool mampu menjadi pesaing potensial Manchester City dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris dan meraih gelar juara Liga Champions untuk kali keenam.
"Ini bukan rencana, tetapi visi untuk dilakukan. Jika melihat tim Liverpool, kalian bisa lihat bagaimana setelah empat tahun berproses, mereka bisa membentuk keseimbangan dalam tim mereka. Bukan hanya untuk sekali (juara), tetapi untuk secara konstan," kata Robert.
"Itu yang ingin dilakukan oleh Persib, kami membangun tim untuk masa depan yang di setiap tahun bisa menjadi juara. Untuk meraih prestasi, butuh proses dan hal itu yang sedang kami upayakan dan ada sesuatu yang saya lihat di depan bersama Persib," kata dia.
Robert bukannya ingin mengaplikasikan apa yang dilakukan Klopp bersama Liverpool kepada Persib. Biar bagaimana, hal tersebut muskil dilakukan. Sebab, level sepak bola Indonesia dengan Eropa, khususnya Inggris, jauh berbeda.
Akan tetapi, Persib bisa menjadikan tim-tim maju di Eropa, semisal Liverpool, sebagai contoh dalam proses pembentukan tim. Artinya, Persib bisa mengambil visi mereka dalam proses pembentukan tim yang kuat.
"Kami bisa melihat cara mereka bekerja bagaimana cara mereka membangun klub. Persib adalah tim yang punya fondasi yang kuat dan visi untuk masa depan," ucap Robert.
"Jika saja kami bekerja dengan visi yang sama seperti yang sedang terjadi saat ini, kami punya masa depan bagus," tutur Robert.
Perlahan, Robert sudah mulai bekerja membentuk tim yang kuat untuk musim depan. Proses itu dimulai saat jendela transfer tengah musim 2019 dibuka. Langkah awal Robert adalah mengganti susunan pemain asing Persib di putaran pertama.
Persib mendepak tiga dari empat pemain asing mereka. Hanya Ezechiel N’Douassel yang dipertahankan, sementara Bojan Malisic, Rene Mihelic, dan Artur Gevorkyan terdepak.
Sebagai gantinya, Persib mendatangkan dua pemain asal Belanda, Nick Kuipers dan Kevin van Kippersluis. Satu pemain asing lainnya yang didatangkan adalah Omid Nazari, pemain kelahiran Swedia, berdarah Filipina dan Iran.
Robert berharap, dengan perubahan tersebut, Persib bisa lebih stabil di putaran kedua. Maung Bandung masih memiliki 14 laga di Liga 1 2019.
Dia berharap, Persib bisa mulai menunjukkan stabilitas permainan, dengan konsisten meraih hasil positif dalam setiap laga yang dilakoni.
Menurut Robert, bila Persib mampu melakukan hal tersebut, Maung Bandung sudah punya modal yang bagus untuk menatap kompetisi musim depan dengan pencapaian yang lebih tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.