Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hamid Awaludin

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang Selalu Memberi

Kompas.com - 28/08/2019, 14:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Keduanya adalah pemain yang sangat disiplin dalam menjalankan latihan. Tidak pernah merepotkan pelatih ataupun asisten pelatih.

Baca juga: Ketika Ahsan/Hendra dkk Diundang Makan Malam oleh Duta Besar

Mereka selalu tunduk dengan aturan main dan pola latihan yang disiapkan. Mereka bukan tipe pemain yang tiba masa hilang akal.

Semuanya dilalui dengan kelapangan dada. Tak pernah beriak. Tak pernah mogok, apalagi mengancam.

Sebagai pemain dengan rentang pengalaman yang begitu panjang, teknik permainan Hendra/Ahsan, tak perlu lagi diragukan.

Teknik menghentikan laju bola secara dadakan, Hendra adalah "dewa".

Pers dunia menjulukinya sebagai "The Silent Killer". Sementara gelegar smes Ahsan dari belakang hingga kini masih terbilang the best and the hardest one.

Di atas segalanya, kedigdayaan Ahsan/Hendra dalam dunia tepuk bulu adalah kompas bagi para atlet lainnya. Mereka tidak pernah menyerah walau tergerogoti usia.

Saya pun teringat film termasyhur di Tanah Air, Laskar Pelangi.Tatkala SD Muhammadiyah Gantong sudah lapuk dimakan usia, murid tinggal 10 orang.

Baca juga: Harapan Ahsan/Hendra dan Susy Susanti soal Pemindahan Ibu Kota

Pak Arfan (Ikranegara), sang kepala sekolah yang sedang memperbaiki kursi-kursi muridnya yang telah patah dan reot, didatangi oleh donatur alakadarnya, Pak Zulkarnaen (Slamet Raharjo). 

"Sudahlah Arfan, sekolahmu ini tutup saja. Sudah tua dan orang tidak berminat lagi," kata Pak Zul.

"Sekolah ini harus dijaga terus, bukan ditutup, meski sudah tua. Sekolah ini selalu memberi, bukan selalu menerima," kata Pak Irfan.

Dalam usia yang tak muda lagi, Hendra/Ahsan masih saja selalu memberi. Mereka memberi arti dan harga diri buat bangsa ini.

Selamat dan terima kasih, The Daddies...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com