Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hamid Awaludin

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang Selalu Memberi

Kompas.com - 28/08/2019, 14:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ahsan/Hendra kembali memberi ketenangan itu...

Menjaga ritme diri

Pada final Kejuaraan Dunia 2019, Ahsan/Hendra melawan pasangan Jepang yang selisih usianya terpaut lebih dari 10 tahun. Kecepatan dan daya dobrak pasangan Jepang bisa diredam oleh The Daddies.

Kuncinya adalah kemampuan Ahsan/Hendra dalam menjaga ritme permainan, sesuai dengan usia yang mereka miliki.

Ahsan/Hendra tidak pernah lepas kontrol, mengikuti arus permainan cepat lawan. Mereka kuasa melakukan rekonsiliasi diri dalam meredam lawan.

Baca juga: Hikmah dari Tersingkirnya Marcus/Kevin pada Babak Awal Kejuaraan Dunia

Kemampuan "tahu" diri inilah yang menjadi kunci keperkasaan Ahsan/Hendra selama ini. Keduanya, bagai berselancar, mencari titik keseimbangan, di atas deru gulungan ombak yang dahsyat.

Mereka mampu menjaga badan, tidak dioleng ke kanan, tidak diempas ke kiri. Mereka sadar dengan usia mereka dan insaf tentang usia lawan-lawan.

Kesadaran itulah yang membuatnya mampu mendikte lawan, bukan tunduk dengan kehendak lawan.

Kemampuan "tahu" diri tersebut dilengkapi dengan kematangan di lapangan. Tak pernah grogi, apalagi menyerah.

Ketenangan ini disempurnakan lagi oleh sikap batin keduanya yang selalu merendah, penuh tawadu.

Dari sinilah, oase jiwa kesatria (chivalry) sebagai atlet, mulai mengalir. Sikap merendah itulah yang membuat mereka tidak pernah menganggap enteng lawan-lawan mereka.

Baca juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Ahsan/Hendra dkk Dapat Sambutan Hangat

Sikap merendah itulah yang memungkinkan mereka selalu tenang. Tidak dililit oleh kegelisahan, dan tak diiimpit oleh rasa superior yang acap kali menyesakkan.

Semua orang tahu, Hendra dan Ahsan, baik dalam lapangan pertandingan, maupun di luar, adalah simbol pribadi yang selalu merendah. Tak pernah silau oleh gemerlapnya popularitas.

Tak pernah terayun oleh pujian. Mereka berdua selalu down to earth.

Sikap batin yang begitu paripurna, dilengkapi oleh tingkat kedisiplinan dalam menjaga ritme badan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com