KOMPAS.com - Pemain Manchester United, Paul Pogba, mengaku tidak membutuhkan ban kapten untuk memimpin tim.
Pogba baru saja kehilangan posisi sebagai kapten kedua Manchester United karena sang manajer, Jose Mourinho.
Namun, gelandang timnas Perancis ini meyakini ban kapten bukan syarat utama seorang pesepak bola untuk memimpin tim.
Pogba mengaku mampu berperan sebagai pemimpin lapangan timnas Perancis meski tidak mengenakan ban kapten.
"Saya belum pernah bermain untuk timnas Perancis sebagai kapten, sebab berada di sini saja sudah luar biasa bagi saya," kata Pogba dilansir BolaSport.com dari laman AFP.
Baca juga: Paul Pogba Merasa Tidak Pantas Raih Gelar Ballon dOr
"Anda tak harus menjadi kapten untuk berbicara. Seorang pemimpin bukanlah seseorang yang mengenakan ban kapten," ujar Pogba menambahkan.
Pogba juga menjelaskan sebagai pemimpin seorang pemain dapat berbicara di lapangan. Namun, ia mengaku belum pernah melihat pemimpin yang berbicara sesuatu hal yang tidak penting.
Di sisi lain, mantan pemain Juventus itu menyadari ada nilai positif dengan usianya yang saat ini menginjak 25 tahun.
Baca juga: Juventus Tak Pernah Berpikir Pulangkan Paul Pogba
Bagi Pogba, usia 25 tahun memudahkannya berkomunikasi dengan seluruh pemain, mulai dari usia muda hingga tua, di timnas Perancis.
"Dengan usia 25 tahun, saya berada di tengah dua generasi pemain, yakni di antara yang tua dan muda. Itu memungkinkan saya menyampaikan pesan dan memiliki kesempatan untuk didengar," ucap dia.
"Saya bisa mengatakan apa yang saya rasakan, memberi pesan, lalu meneruskannya kepada pemain tua maupun pemain muda. Bisa dibilang saya adalah perantara," tutur Pogba lagi. (Ahmad Tsalis Fahrurrozi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.