MALANG, KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu menyisakan cerita pilu. Banyak orang tua yang kehilangan buah hatinya dalam bencana sepak bola yang memakan 135 korban jiwa tersebut.
Salah satu kisah yang menyayat hati datang dari Wayut Slamet, orangtua Gabrielle Fenindra Yudha Putra, pemuda 16 tahun yang menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Ia tidak pernah menyangka anak kesayangannya harus mendahuluinya dengan cara yang begitu tragis.
Ia dan istrinya sangat terpukul karena tidak memiliki momen terakhir bersama sang putra. Sebab, keduanya sedang dalam posisi merantau di Papua saat Gabrielle Fenindra Yudha Putra meninggal dunia.
Baca juga: Kisah Penyintas Tragedi Kanjuruhan: Diselamatkan Naluri, Evakuasi hingga Pagi
Situasi terasa kian tragis mengingat ia dan istri tidak bisa langsung pulang saat mendengar berita kematian sang putra akibat sarana dan prasarana yang terbatas di sana.
"Jadi posisi anak saya, saya tidak tahu, saya cuma dapat kabar berita bahwa anak saya sudah meninggal Minggu pagi. Karena di Papua tidak seperti daerah lain, untuk menuju pulang harus booking tiket dulu. Akhirnya selang satu hari saya sampai di rumah," ujar pria yang biasa disapa Prengil itu.
Wayut Slamet sama sekali tidak mengetahui apa yang terjadi dengan sang putra sampai meninggal dunia.
Ia juga tidak bicara jauh mengenai perkembangan kasus tragedi Kanjuruhan yang selama ini hanya dipantaunya melalui media sosial.
Masalah hukum dan proses pengusutan juga dirasa terlalu rumit baginya yang tidak pernah menuntaskan sekolah.
Akan tetapi, fakta yang tidak terbantahkan adalah Gabrielle Fenindra Yudha Putra meninggal dengan cara yang tidak wajar. Artinya, ada sebab dan akibat yang menyebabkan kematian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.