MALANG, KOMPAS.com - Ratusan Aremania dan masyarakat penuh khidmat memanjatkan doa memohon kepada Tuhan agar terbuka pintu keadilan bagi korban tragedi Kanjuruhan.
Doa tersebut terselip saat peringatan 100 hari tragedi Kanjuruhan berdasarkan perhitungan Jawa yang jatuh pada Kamis (5/1/2023) malam.
Sedangkan berdasarkan kalender masehi, 100 hari tragedi Kanjuruhan akan diperingati Minggu (8/1/2023) mendatang.
Kegiatan doa bersama ini dilakukan di depan pintu utama Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kegiatan diikuti oleh Aremania, korban, keluarga korban, warga Malang Raya, serta ratusan jemaah Maiyah Malang Raya.
Baca juga: Cerita Satu Keluarga Kembali ke Stadion, 3 Bulan Usai Tragedi Kanjuruhan
Sekitar tiga bulan sudah tragedi Kanjuruhan berlalu. Sebanyak 135 korban meninggal dan ratusan lain yang luka-luka, hingga kini belum mendapatkan kejelasan soal siapa yang harus bertanggung jawab.
“Dengan doa kita semuanya, kita ketuk pintu langit semoga Allah segera mengangkat masalah kita semua, Aremania, dan seluruh korban yang hadir pada hari ini diberikan kebaikan dan hidayah, diberikan rezeki yang barokah dan melimpah,” katanya lagi.
Baca juga: 3 Bulan Tragedi Berlalu, Stadion Kanjuruhan Kembali Hidup tetapi Tak Lagi Sama
Hujan sempat mengguyur saat acara dibuka pukul 19.00 WIB. Namun, tak berselang lama, setelah kegiatan dimulai, hujan tiba-tiba berhenti.
Aremania dan korban selamat tragedi Kanjuruhan yang hadir tampak tenggelam dalam lantunan doa dan tahlil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.