Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neymar Dikritik karena Tak Hadiri Acara Pemakaman Pele 

Kompas.com - 03/01/2023, 17:40 WIB
Jason Timothy Yudha ,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Junior, dikritik oleh pembawa acara asal Brasil, Jose Luiz Datena, dikarenakan tidak menghadiri acara pemakaman legenda sepak bola dunia, Pele.

Pele yang bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento meninggal dunia dalam usia 82 tahun di rumah sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil, pada Jumat (30/12/2022) dini hari WIB. 

Sebelum wafat, Pele menjalani perawatan di rumah sakit selama satu bulan terakhir untuk berjuang sembuh dari penyakitnya, termasuk kanker usus yang dideritanya sejak 2021. 

Kepergian legenda sepak bola Brasil tersebut membuat seluruh dunia kehilangan. Para pesepak bola dunia pun memberikan ungkapan dukacita atas meninggalnya Sang Raja Pele.

Baca juga: Ribuan Fans Beri Penghormatan Terakhir kepada Pele

Neymar merupakan pesepak bola yang memberikan ungkapan duka cita atas kepergian Pele.

Neymar mengungkapkan bahwa Pele memiliki dampak yang besar dalam dunia sepak bola. Ungkapan tersebut dinyatakan melalui akun Instagram pribadinya.

“Dia menjadikan sepak bola sebagai seni, sebuah hiburan. Dia membuat Brasil disorot. Sepak bola dan Brasil terangkat statusnya berkat Sang Raja! Dia pergi tapi sihirnya tetap ada. Pele abadi!!” ujar Neymar via Instagram.

Namun, dilansir dari laman resmi UOL, Neymar tidak menghadiri acara pemakaman Pele. Hal tersebut lantas membuat pembawa acara asal Brasil, Jose Luiz Datena, mengkritik pemain timnas Brasil itu.

"Neymar bisa saja menegaskan ke pihak PSG untuk datang ke sini (pemakaman Pele). Dia sudah beberapa kali bisa untuk datang ke pesta, tetapi mengapa tidak bisa untuk mengucapkan selamat tinggal pada Pele?" ucap Datena dilansir dari UOL.

"Saya pikir, Neymar sebagai pemain Brasil memiliki kewajiban untuk setidaknya menghadiri pemakaman Pele buat mengucapkan selamat tinggal," katanya menyambung.

Baca juga: Presiden FIFA Ingin Setiap Negara Punya Satu Stadion dengan Nama Pele

Pembawa acara program "Brasil Urgente" ini juga memberikan kritik terhadap para pemain timnas Brasil saat ini. 

Ia mengatakan bahwa pemain Brasil saat ini cenderung lebih mementingkan untuk tampil dan "pamer" di internet ketimbang memprioritaskan kepentingan negara dalam kompetisi internasional. 

"Mereka sangat jauh dari rakyat, itu sebabnya kami belum memenangkan Piala Dunia selama 20 tahun," kata pembawa acara asal Brasil itu.

"Mereka yang tidak ingat sejarah dan asal-usulnya, benar-benar tidak memiliki komitmen yang diperlukan saat bermain dalam kejuaraan", ujar dia.

Baca juga: Cinta Liga Inggris untuk Pele: Kuning Brasil di Antara Hitam-Putih Newcastle

Ia menceritakan tentang bagaimana situasi permainan sepak bola di era Pele. Disebutkan bahwa pada era tersebut, para pesepak bola bermain untuk bersenang-senang dan hampir tidak mendapatkan apa-apa.

"Pada masa Pele itu berbeda. Orang-orang itu hampir tidak mendapatkan apa-apa dan bermain seperti di neraka. Mereka bersenang-senang untuk bermain bola," tuturnya.

"Hari ini, para pemain sepak bola bersenang-senang ketika dia akan menandatangani kontrak dan memikirkan tentang uang," tutur Jose Luiz Datena.

"Tidak ada salahnya jika Neymar mampir untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Pele, setidaknya itu pendapat saya," ucapnya mengakhiri.

Adapun sosok yang mewakili Neymar Junior pada pemakaman Pele, yakni sang ayah.

Baca juga: Duka Kepergian Pele di Mata Asisten Pelatih Borneo FC

Ayah dari Neymar Junior, Neymar Santos Sr, menegaskan bahwa pihak PSG tidak mengizinkan anaknya untuk melakukan perjalanan ke Brasil dalam rangka menghadiri pemakaman Pele.

"Dengan sangat sedih, anak saya meminta saya untuk berada di sini. Bahwa sebagai gantinya dia bisa memberikan dukungan kepada keluarga, karena Anda tahu betapa sedihnya kehilangan seseorang," ucap ayah dari Neymar Jr, dikutip dari Record

"Momen sedih untuk keluarga dan kita semua. Hari ini kita kehilangan banyak hal. Dia menginspirasi begitu banyak orang dan olahraga. Dirinya membuat kita sampai di sini hingga hari ini," tuturnya dilansir dari UOL.

"Dia menginspirasi semua generasi dan selalu menjadi panutan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com