MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mencuri perhatian saat menghadiri opening ceremony Pekan Olahraga Nasional Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Gedung Graha Cakra Kota Malang, Senin (21/11/2022) malam.
Ia mengenakan sebuah syal yang menyita fokus. Pada syal yang dipakai Menpora Zainudin Amali, terpampang nama Bonek pada sisi sebelah kanan dan Aremania pada sebelah kiri.
Syal tersebut sengaja dikenakan Amali untuk mengampanyekan perdamaian antara suporter Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Zainudin Amali mengatakan sesuatu yang baik harus dimulai oleh semuanya.
Baca juga: Staf Ahli AFC Beri Wejangan untuk Arema FC
Karena itu, ia berharap seluruh kontingen yang akan mengikuti Porwanas XIII juga bisa ikut mengampanyekan perdamaian dua suporter di Jawa Timur itu.
“Powarnas ini salah satu cara untuk mempersatukan yang tadinya tidak bisa bersatu. Ini di kiri ada Aremania dan ini kanan ada Bonek, dan dibelakang ada perwakilan Porwanas Jatim," kata Zainudin Amali.
"Jadi Porwanas menyatukan itu, saya hanya memakai saja,” ujarnya sambil memamerkan syal yang ia kenakan.
Ia mengharapkan supaya olahraga tetap berpegang pada rasa persatuan dan kesatuan.
Sehingga, rivalitas dan tensi tinggi bisa dikondisikan seiring pertandingan berakhir.
“Mudah-mudahan akan seterusnya kita jadi guyub rukun. Karena kita sama-sama warga bangsa Indonesia, sama-sama orang Jawa Timur."
Baca juga: Sambangi Stadion Kanjuruhan, Pentolan Bonek Utamakan Saling Hormat Sebelum Perdamaian
"Berbeda dukungan hanya 90 menit. Tetapi, setelah itu tidak ada lagi di antara kita, baik Aremania maupun Bonek,” kata Zainudin Amali menambahkan.
Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 juga disebut Amali menjadi bahan pembelajaran bersama. Ia menerangkan saat ini seluruh stakeholder yang bertanggung jawab sedang melakukan tugasnya masing-masing.
Kepolisian sebagai penegak hukum sedang berusaha mewujudkan pengusutan tuntas dan keadilan untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
Sementara, Kemenpora bersama pemerintah sedang mengambil langkah-langkah untuk merumuskan sebuah kompetisi yang lebih baik.
“Apa yang menjadi bagian kita adalah menata lebih baik lagi, bagaimana semua pertandingan-pertandingan olahraga, khususnya kompetisi yang banyak dihadiri penonton semakin tertib, semakin ketat menjaga keamanan, dan sebagainya,” kata menteri asal Gorontalo tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.