MALANG, KOMPAS.com - Match Commissioner AFC, Ronny Suhatril, sudah sepuluh hari mendampingi Arema FC sebagai bagian dari tim pemulihan, terhitung sejak 7 November 2022.
Selama itu ia mendukung program-program pemulihan pasca-tragedi Kanjuruhan, seperti mendampingi manajemen Arema FC pada sesi konsultasi dengan tenaga ahli asal Eropa dan membuka jalur komunikasi dengan pakar sepak bola level internasional.
Setelah semua yang dilakukan, Ronny Suhatril juga memiliki beberapa saran untuk klub kebanggaan Kota Malang tersebut.
Saran pertama yang ia berikan adalah agar Arema FC melakukan revitalisasi struktur organisasi yang komprehensif. Tujuannya agar Arema FC profesional dan modern dalam pengelolaan klub.
Baca juga: Arema FC Ikut Jejak Perkembangan di Eropa demi Jadi Klub Profesional
Revitalisasi tersebut bisa dilakukan dengan menambah jumlah personel profesional dalam lingkup manajerial.
Sehingga, beban kerja dan tanggung jawab bisa merata dan dilaksanakan dengan lebih maksimal dan terorganisasi.
“Tujuannya agar semua berjalan dengan lancar, karena manajemen klub sepak bola ini adalah sebuah sistem, banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan tupoksinya,” kata Ronny Suhatril dalam diskusi bersama beberapa jajaran manajemen Arema FC beberapa hari lalu.
Ronny Suhatril menjelaskan bahwa hal itu masih sebatas analisis awal.
Butuh pertimbangan lebih lanjut, karena masing-masing klub tentu memiliki kultur berbeda. Namun, setidaknya ada benang merah yang bisa ditarik.
“Masing-masing klub memang memiliki sistem kerja sendiri, namun harus ada yang menjadi patokan ideal dari suatu sistem manajemen,” katanya menjelaskan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.