Ditemani Aremania, Persebaya dan Bonek Kirim Doa di Depan Gate 13 Stadion Kanjuruhan

KOMPAS.com - Pemandangan menyejukkan terlihat di sela-sela suasana duka di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) malam.

Perwakilan Manajemen Persebaya Surabaya dan Bonek hadir langsung ke stadion untuk ikut mengirimkan doa.

Ini menjadi pemandangan yang langka karena selama ini Stadion Kanjuruhan dikenal sebagai zona larangan untuk Bonek karena rivalitas Arema FC dan Persebaya.

Baca juga: Kisah Pilu Aremania di Gate 14 Stadion Kanjuruhan...

Namun malam ini kehadiran pendukung Persebaya justru mendapatkan sambutan haru dari Aremania.

Sejumlah 4 orang perwakilan datang menggunakan kendaraan roda empat. Di antara mereka ada pentolan Bonek Green Nord, Husin Ghozali atau yang biasa disapa Cak Conk.

Kemudian nampak juga Asisten Manajer Persebaya, Alex Tualeka.

Ditemani ratusan Aremania yang menggelar doa bersama, kempat perwakilan Bonek dan Persebaya tersebut mendatangi gate 13 yang menjadi saksi bisu Tragedi kanjuruhan.

Cak Conk memimpin doa untuk para suporter yang meninggal dan ikut diamini oleh para Aremania yang hadir.

Setelah doa, Alex Tualeka mewakili Persebaya dan Bonek berterima kasih atas sambutan baik dari Aremania.

Baca juga: Tanda Duka Mendalam, Aremania Gelar Tabur Bunga di Monumen Singa Tegar

Ia juga berterima kasih karena Aremania sudah memberikan kesempatan bagi Persebaya dan Bonek memberikan penghormatan kepada para korban.

"Terima kasih dulur-dulur, kami dari Persebaya Surabaya dan Bonek mengucapkan terima kasih atas sambutannya yang penuh persahabatan," ujarnya.

Ia pun berharap supaya tragedi kemanusiaan ini menjadi momentum untuk memulai benih-benih perdamaian di antara suporter, khususnya Aremania dan Bonek.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Perwakilan dari manajemen Persebaya Surabaya dan Bonek berdoa bersama di gate 13 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) malam.

"Sepak bola seharusnya hanya rivalitas 90 menit tanpa mengorbankan satu nyawa pun. Semoga tragedi ini menjadi yang terakhir dan menjadi momentum ke depan untuk menjadikan sepak bola lebih baik," harapnya diamini serempak Aremania yang menemani.

"Kita satu saudara satu Indonesia Merah Putih. Lagu kita masih sama, Indonesia Raya," ujarnya.

"Terima kasih atas sambutannya teman-teman Aremania di sini maupun warga di sini kami ucapkan terima kasih," pungkasnya.