Kalimat terakhir dalam kalimat di atas tampak jelas dalam pernyataan Mochamad Irawan pada 4 Oktober 2022 dan juga di Pasal 3D Regulasi & Keamanan PSSI.
Dalam laporannya, TGIPF juga menilai kesalahan PSSI terkait profesionalisme, ketaatan terhadap aturan, hingga pertanggungjawaban, sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Alhasil, TGIPF menyimpulkan bahwa dibutuhkan langkah-langkah perbaikan secara drastis, tetapi terukur seperti reformasi PSSI untuk membangun peradaban baru dunia sepak bola nasional.
Kesimpulan TGIPF juga sejalan dengan pernyataan Komnas HAM yang menyebut PSSI adalah penanggung jawab tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca juga: TGIPF Temukan Akar Masalah di PSSI dan Pihak Liga: Sudah Berlangsung Bertahun-tahun...
Beberapa hari sebelum TGIPF menyerahkan laporan investigasi ke Presiden Jokowi, Mochamad Iriawan menyampaikan permintaan maaf PSSI atas Tragedi Kanjuruhan.
Mochamad Iriawan juga menyatakan PSSI akan bertanggung jawab terhadap Tragedi Kanjuruhan.
Hal itu disampaikan Mochamad Iriawan setelah mengadakan pertemuan dengan perwakilan FIFA dan AFC pada Kamis (13/10/2022).
Dalam pernyataannya, Iwan Bule menyebut bentuk tanggung jawab PSSI adalah membentuk Task Force atau Satuan Tugas (Satgas) transformasi sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.