Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Diminta Buru Oknum Suporter Provokator dan Usut Tuntas Pihak Bertanggung Jawab

Kompas.com - 15/10/2022, 04:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) meminta polisi melanjutkan pengusutan kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 sampai tuntas ke akar-akarnya.

Mereka pun meminta polisi memburu oknum suporter Aremania yang dinilai menjadi provokator biang kerusuhan di dalam lapangan.

Hal itu disampaikan TGIPF dalam 11 poin rekomendasi yang diberikan kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Stadion Kanjuruhan Akan Semegah Stadion Manahan dan Keamanan Berstandar FIFA

"Polri juga perlu segera menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yang melakukan provokasi, seperti yang awal mula memasuki lapangan sehingga diikuti oleh suporter yang lain," bunyi poin ketiga rekomendasi TGIPF kepada Polri.

Tidak hanya oknum yang memancing gelombang massa, oknum-oknum yang terlibat dalam kerusuhan juga diminta untuk segera diusut tuntas.

"Suporter yang melakukan pelemparan flare, melakukan perusakan mobil di dalam stadion, dan melakukan pembakaran mobil di luar stadion," bunyi lanjutan poin ketiga terkait jenis suporter provokator.

Oknum-oknum tersebut dinilai ikut bersalah karena memancing kerusuhan.

Ini yang membuat aparat keamanan memberikan respon tetapi reaksi tersebut kurang bijaksana dan berlebihan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Komisi III DPR Cermati Beragam Kemungkinan, Termasuk Judi

Akibatnya, terjadi kekacauan hebat yang berujung tragedi. Sejumlah 132 orang tewas, 596 luka ringan dan 26 orang luka berat.

TGIPF juga meminta Polri melanjutkan investigasi kepada para aparat keamanan yang bergerak di luar batas. Semuanya harus segera diusut tuntas.

"Polri dan TNI juga perlu segera menindaklanjuti penyelidikan terhadap aparat Polri dan TNI serta pihak-pihak yang melakukan tindakan berlebihan pada kerusuhan pasca-pertandingan Arema vs Persebaya tanggal 1 Oktober 2022," bunyi poin kedua rekomendasi TGIPF kepada Polri.

"Seperti yang menyediakan gas air mata, menembakkan gas air mata ke arah penonton (tribune) yang diduga dilakukan di luar komando," bunyi lanjutannya.

Selain itu, Polri juga diminta mendalami seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan untuk mencari indikasi kesalahan maupun kelalaian.

Semua harus segera diungkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pimpinan dan anggota TGIPF berpose bersama usai menuntaskan analisis hasil investigasi tragedi Kanjuruhan.(Twitter @mohmahfudmd) Pimpinan dan anggota TGIPF berpose bersama usai menuntaskan analisis hasil investigasi tragedi Kanjuruhan.

"Pengelola Stadion Kanjuruhan yang tidak memastikan semua daun pintu terbuka, pihak Arema FC, dan pihak PSSI yang tidak melakukan pengawasan atas keamanan dan kelancaran penyelenggaraan pertandingan," bunyi akhir poin kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com