Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya asuhan Aji Santoso selaku tim tamu.
Hasil pertandingan itu sangat sensitif mengingat sejarah panjang rivalitas antara Arema FC dan Persebaya.
Baca juga: Striker Arema FC: Kami Melihat 7 atau 8 Orang Meninggal Dunia di Ruang Ganti
Ribuan suporter Arema FC yang kecewa pada akhirnya berhamburan masuk ke lapangan tidak lama setelah laga berakhir.
Situasi kemudian menjadi tidak terkendali setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribune penonton.
Dalam banyak laporan, tembakan gas air mata itu membuat ribuan suporter di tribune Stadion Kanjuruhan berdesakan panik keluar.
Pihak RS Syaiful Anwar sudah menyatakan bahwa kematian korban rata-rata adanya trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh atau berdesakan.
Ket: Jumlah korban jiwa telah diperbaharui dengan informasi terkini yang didapatkan Redaksi dari Dinkes Malang pada Minggu (2/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.