KOMPAS.com - Bintang sepak bola dunia Sergio Ramos dan Waynee Rooney turut berduka atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi pasca-pertandingan Arema vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Dalam laga tersebut, Arema menderita kekalahan 2-3 dari Persebaya. Ini merupakan kekalahan pertama Arema FC di kandang dari rival beratnya tersebut selama 23 tahun terakhir.
Sejumlah penggemar Arema yang merasa tidak puas dengan hasil laga turun ke lapangan usai peluit panjang berbunyi.
Ribuan penggemar terlihat masuk ke lapangan sehingga berhadapan langsung dengan pihak keamanan.
Baca juga: Instruksi Presiden Arema FC Seusai Tragedi Stadion Kanjuruhan
Bentrokan pun tak terhindarkan dengan polisi kemudian menembakkan gas air mata yang memicu kepanikan di tribune.
Para penggemar berlari menyelematkan diri masing-masing sehingga terjadi penumpukan di pintu keluar stadion.
Diduga, arus penonton ke area sempit inilah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa setelah para korban terhimpit dan terinjak-injak.
Laporan awal dari Polda Jawa Timur menyebut ada 127 nyawa yang melayang karena tragedi di Kanjuruhan.
Korban meninggal lantas sempat diberitakan bertambah menjadi 129, seturut keterangan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Pernyataan Resmi FIFA: Tragedi Kanjuruhan Hari Kelam Sepak Bola Dunia
Namun, laporan terbaru pada Minggu (2/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB menyebutkan bahwa korban meninggal menjadi 125 orang.
Kejadian kelam di Stadion Kanjuruhan ini mendapat sorotan dari dunia. FIFA sudah angkat bicara dan mengatakan bahwa tragedi tersebut menjadi hari kelam bagi sepak bola.
“Dunia sepak bola dalam keadaan terpukul menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” ujar Gianni Infantino dilansir dari situs resmi FIFA.
“Ini adalah hari kelam bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola, sebuah tragedi di luar pemahaman,” ucap dia.
Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan: Dari Kronologi hingga Perkara Gas Air Mata
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga, rekan-rekan korban yang kehilangan nyawa setelah kejadian tragis ini,” kata dia menambahkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.