Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Tragedi Stadion Kanjuruhan: Dari Kronologi hingga Perkara Gas Air Mata

Kompas.com - 02/10/2022, 14:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TRAGEDI. Mari menundukkan kepala dan memejamkan mata sejenak, lantunkan doa untuk mereka yang meninggal akibat kerusuhan yang salah penanganan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022), usai laga Arema berhadapan dengan Persebaya.

Lebih dari seratus nyawa hilang karena laga sepak bola yang tak pernah menghasilkan prestasi dunia bagi Indonesia. Pertandingan kandang tanpa kehadiran suporter lawan yang berakhir kalah, jadi pemicu pertama tragedi. Janji klub suporter untuk nihil insiden apalagi kerusuhan, kosong saja akhirnya. 

Namun, gas air mata yang digunakan polisi untuk menghalau kerusuhan adalah hal terfatal yang menjadikan tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia—bahkan dunia—ini terjadi.

Dengan 129 orang meninggal hingga Minggu (2/10/2022) siang, tragedi di Stadion Kanjuruhan hanya kalah buruk dibanding tragedi di Guatemala pada 1996 yang menewaskan 147 orang, akibat kerusuhan terkait laga sepak bola di dunia dalam 40 tahun terakhir. 

Baca juga: Korban Kerusuhan Kanjuruhan Bertambah Menjadi 129 Orang

Angka korban meninggal dari tragedi Stadion Kanjuruhan masih terus bertambah hingga tulisan ini dibuat.

Kerusuhan laga sepak bola antara Spartak Moscow dan HFC Haarlem di Luzhniki Stadium, Moskwa, Rusia, pada Oktober 1982 diyakini menewaskan 340 orang. Namun, data resmi hanya menyebut 66 kematian.

Di Stadion Kanjuruhan, kepanikan akibat kerusuhan disiram dengan larutan yang memedihkan mata bahkan menyesakkan napas, menjadikan ribuan penonton bergerak serentak menyelamatkan diri masing-masing, berlarian, berdesakan, bertabrakan, berhimpitan, dan akhirnya mampat di pintu keluar stadion. 

Baca juga: Profil Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tragedi Arema vs Persebaya

Mereka yang tumbang tak mendapat pertolongan segera, alih-alih terinjak-injak di jalur dan lokasi yang didera kepanikan dan perih karena larutan kimia yang bahkan sudah dilarang dipakai di medan perang.

Sekilas laga Arema vs Persebaya

Dua klub sepak bola Jawa Timur yang masing-masing punya sejarah panjang dan suporter fanatik, bertemu lagi di laga Liga 1 Indonesia 2022. Mereka punya sejarah panjang, termasuk dukungan fanatik suporter masing-masing. 

Baca juga: UPDATE Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Capai 131 Jiwa, Dinkes: 6 Orang Sebelumnya Dievakuasi Mandiri oleh Keluarga

Namun, laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) digelar tanpa kehadiran suporter Persebaya. Klub dari Surabaya ini baru kena sanksi tampil tanpa suporter untuk lima pertandingan, karena amukan pendukungnya dalam liga melawan Rans Nusantara di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 15 September 2022.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Persebaya (@officialpersebaya)

 

Hingga peluit panjang ditiup wasit setelah perpanjangan waktu, situasi masih kondusif. Arema kalah dari Persebaya dengan skor 2-3. Ini adalah kekalahan pertama laga kandang Arema berhadapan dengan Persebaya dalam 23 tahun.

Baca juga: Rekor 23 Tahun Arema Patah, Aremania Turun ke Lapangan Usai Laga

Sejumlah Aremania—sebutan untuk suporter Arema—memang segera masuk ke lapangan ketika para pemain Arema menghaturkan salam ke para pendukung. Namun, mereka hanya hendak berbincang.

Saat itu, pemain Persebaya sudah berada di luar lapangan, sebagai bagian dari antisipasi keamanan. 

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan, Bukan Bentrok Aremania-Bonek

Kerusuhan mulai terjadi ketika sebagian Aremania memasuki lapangan dengan membawa bendera Persebaya yang sudah dicoret-coret. Tak berselang lama, botol-botol minuman air mineral mulai dilemparkan ke arah lapangan. Polisi turun tangan.

Saat massa yang bergerombol sedang merasa jagoan dan memancing kerusuhan lebih liar, gas air mata mulai digunakan. Tembakan gas air mata menjangkau tribun penonton yang masih penuh. Tragedi pun terjadi.

Baca juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema Vs Persebaya

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com