Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jatim Beri Santunan ke Ahli Waris Korban Kerusuhan Kanjuruhan

Kompas.com - 02/10/2022, 19:54 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan Pemprov Jatim akan memberi santunan kepada ahli waris korban kerusuhan Kanjuruhan sebesar Rp 10 juta.

Hal itu disampaikan Khofifah dalam konferensi pers di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, pada Minggu (2/10/2022) petang WIB.

Menpora Zainudin Amali, Mochamad Iriawan (Ketum PSSI), hingga Listyo Sigit (Kapolri), juga hadir dalam konferensi pers tersebut.

Dalam keterangannya, Khofifah menyatakan pemerintah menanggung seluruh biaya rumah sakit di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan RS Syaiful Anwar, terkait kerusuuhan Kanjuruhan.

Khofifah juga menyebut Pemprov Jatim saat ini sedang mencicil santunan ke ahli waris korban kerusuhan Kanjuruhan.

Jumlah santunan dari Pemprov Jatim mencapai Rp 10 juta.

Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan: Ketika Sepak Bola Dunia Mengheningkan Cipta untuk Indonesia...

Dalam keterangannya, Khofifah menyatakan Pemkot Malang, Pemkab Malang, dan Bank Jatim, juga akan memberi santunan.

"Pemprof Jawa Timur juga sudah mencicil santunan takziah kepada ahli waris korban yang meningal dunia. Masing-masing dari Pemprov Jatim Rp 10 juta," kata Khofifah.

"Kalau korban dari Kota Malang, Pemkot Malang juga akan memberi santunan Rp 10 juta," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu. 

"Jika korban dari Kabupaten Malang, Pemkab Malang juga akan memberi Rp 10 juta. Kemudian ada santunan dari Bank Jatim sebesar Rp 5 juta," ujar Khofifah.

"Kami sudah mencicil sejauh yang bisa kami jangkau hari ini. Untuk korban luka berat, kami juga memberi tambahan ke keluarga sebesar Rp 5 juta," ucap Khofifah.

"Semoga korban meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah. Keluarga yang ditinggalkan juga diberi kesabaran," tutur Khofifah menambahkan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola Indonesia

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan Kanjuruhan per Minggu (2/10/2022) pukul 21.18 WIB mencapai 125 orang.

Adapun jumlah korban luka berat 39 orang sementara luka ringan sebanyak 260 orang.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi tepat setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya asuhan Aji Santoso selaku tim tamu.

Hasil pertandingan itu sangat sensitif mengingat sejarah panjang rivalitas antara Arema FC dan Persebaya.

Baca juga: Striker Arema FC: Kami Melihat 7 atau 8 Orang Meninggal Dunia di Ruang Ganti

Ribuan suporter Arema FC yang kecewa pada akhirnya berhamburan masuk ke lapangan tidak lama setelah laga berakhir.

Situasi kemudian menjadi tidak terkendali setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribune penonton.

Dalam banyak laporan, tembakan gas air mata itu membuat ribuan suporter di tribune Stadion Kanjuruhan berdesakan panik keluar.

Pihak RS Syaiful Anwar sudah menyatakan bahwa kematian korban rata-rata adanya trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh atau berdesakan.

Ket: Jumlah korban jiwa telah diperbaharui dengan informasi terkini yang didapatkan Redaksi dari Dinkes Malang pada Minggu (2/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com