Pada pekan lalu, para penggemar The Blues juga menyanyikan yel-yel untuk Abramovich saat The Blues melibas Burnley 4-0 di Stadion Turf Moor.
Sebelum laga dimulai, semua yang hadir di Turf Moor berdiri dan bertepuk tangan selama satu menit sebagai bentuk solidaritas untuk Ukraina.
Namun, beberapa penggemar Chelsea terdengar meneriakkan nama Abramovich. Hal ini pun sampai membuat pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, melontarkan kritik.
Baca juga: Roman Abramovich Disanksi Pemerintah Inggris, Bisakah Chelsea Dijual?
Tuchel menilai aksi para suporter Chelsea tidak tepat karena dilakukan ketika sedang memberikan dukungan untuk Ukraina yang menjadi korban invasi Rusia.
"Bukan saatnya melakukan hal tersebut. Jika kita menunjukkan solidaritas, kita harus melakukannya bersama-sama," kata Tuchel dilansir dari Sky Sports.
Sementara itu, sanksi yang dijatuhkan membuat Abramovich tak bisa menjual Chelsea.
Badan penegak sanksi-sanksi finansial di Inggris Raya, OFSI, menuturkan bahwa "Chelsea juga menjadi sasaran pembekuan aset di bawah sanksi-sanksi finansial Inggris Raya."
Namun, Pemerintah Inggris juga memberi Chelsea lisensi untuk tetap beroperasi.
Baca juga: Tuchel Nyatakan Chelsea Akan Tetap Kuat dalam Persaingan
Lisensi ini memungkinkan klub untuk menjalankan aktivitas-aktivitas yang seharusnya tidak diperbolehkan oleh sanksi finansial.
OFSI menjelaskan bahwa lisensi ini "memungkinkan klub untuk memenuhi jadwal pertandingan dan menjalankan bisnis sepak bola tanpa mengurangi dampak sanksi."
Hal ini berkaitan dengan aktivitas seputar sepak bola, termasuk biaya menjalankan pertandingan dan membayar staff.
Lisensi ini tak didiskusikan dengan mereka yang terdampak, dalam hal ini adalah Abramovich.
Artinya, Abramovich tetap tak akan bisa mengambil keuntungan dari kepemilikannya di Chelsea.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.