KOMPAS.com - Chelsea terkena dampak setelah sang pemilik klub, Roman Abramovich, mendapatkan sanksi dari Pemerintah Inggris.
Pemerintah Inggris resmi menjatuhkan sanksi kepada Roman Abramovich pada Kamis (10/3/2022).
Sanksi diberikan karena Abramovich dinilai sebagai salah satu oligarki Rusia yang memiliki hubungan erat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss mengatakan bahwa pihak-pihak yang punya hubungan erat dengan Vladimir Putin berarti terlibat dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Abramovich Dicekal Pemerintah Inggris, Chelsea Jadi Pincang
Buntut dari sanksi ini, seluruh aset miliarder berusia 55 tahun itu di Inggris Raya telah dibekukan.
Dia dilarang menjalankan bisnis di negeri Ratu Elizabeth II itu dan sekarang tak bisa mendapat keuntungan dari Chelsea lagi.
Abramovich pun belum bisa menjual Chelsea. Padahal, dirinya sudah berniat menjual The Blues yang diklaim sebagai upaya untuk melindungi klub.
Sebelumnya, duo Swiss-Amerika Hansjorg Wyss dan Todd Boehly, miliarder Turki Muhsin Bayrak, serta duo Amerika Jamie Reuben dan Nick Candy dikabarkan berminat untuk membeli Chelsea.
Setelah mengetahui Abramovich diberi sanksi, para calon pembeli klub asal London Barat tersebut kini menunggu kejelasan situasi untuk ke depan.
Baca juga: Penjelasan Lisensi Pemerintah Inggris ke Chelsea Setelah Abramovich Dicekal
Lalu, bisakah penjualan Chelsea dilakukan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.