Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roman Abramovich Disanksi Pemerintah Inggris, Bisakah Chelsea Dijual?

Kompas.com - 11/03/2022, 13:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber GOAL,Chelsea

KOMPAS.com Chelsea terkena dampak setelah sang pemilik klub, Roman Abramovich, mendapatkan sanksi dari Pemerintah Inggris.

Pemerintah Inggris resmi menjatuhkan sanksi kepada Roman Abramovich pada Kamis (10/3/2022).

Sanksi diberikan karena Abramovich dinilai sebagai salah satu oligarki Rusia yang memiliki hubungan erat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss mengatakan bahwa pihak-pihak yang punya hubungan erat dengan Vladimir Putin berarti terlibat dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Abramovich Dicekal Pemerintah Inggris, Chelsea Jadi Pincang

Buntut dari sanksi ini, seluruh aset miliarder berusia 55 tahun itu di Inggris Raya telah dibekukan.

Dia dilarang menjalankan bisnis di negeri Ratu Elizabeth II itu dan sekarang tak bisa mendapat keuntungan dari Chelsea lagi.

Abramovich pun belum bisa menjual Chelsea. Padahal, dirinya sudah berniat menjual The Blues yang diklaim sebagai upaya untuk melindungi klub.

Sebelumnya, duo Swiss-Amerika Hansjorg Wyss dan Todd Boehly, miliarder Turki Muhsin Bayrak, serta duo Amerika Jamie Reuben dan Nick Candy dikabarkan berminat untuk membeli Chelsea.

Setelah mengetahui Abramovich diberi sanksi, para calon pembeli klub asal London Barat tersebut kini menunggu kejelasan situasi untuk ke depan.

Baca juga: Penjelasan Lisensi Pemerintah Inggris ke Chelsea Setelah Abramovich Dicekal

Lalu, bisakah penjualan Chelsea dilakukan?

Dilansir dari Goal International, Abramovich tidak dapat menghasilkan uang dari Chelsea karena asetnya dibekukan, tetapi klub masih dapat dijual secara legal selama pemerintah Inggris terlibat dalam prosesnya.

The Blues akan membutuhkan lisensi khusus dari Pemerintah Inggris untuk menyelesaikan penjualan. Pemerintah Inggris juga akan menentukan tujuan dari dana yang terkumpul.

"Adalah adil untuk mengatakan bahwa Pemerintah Inggris terbuka untuk penjualan klub, tetapi itu akan memerlukan lisensi lain," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Kami sekarang berbicara dengan Chelsea Football Club. Percakapan itu akan terus berlanjut," ucapnya.

Baca juga: Hasil Norwich Vs Chelsea 1-3: Abramovich Kena Sanksi, The Blues Libas Kenari

"Yang terpenting adalah, dalam situasi apa pun, penjualan tidak akan memungkinkan Roman Abramovich mengambil keuntungan atau mengambil uang dari penjualan itu," tandasnya.

"Prinsipnya adalah mencoba untuk mengurangi dampak pada penggemar. Langkah-langkah ini dirancang untuk menghukum mereka yang dekat dengan Putin dan memastikan uang yang dihasilkan tidak dapat masuk ke mesin perang Rusia," tutur juru bicara tersebut.

Chelsea telah mengeluarkan pernyataan resmi setelah Abramovich mendapatkan sanksi dari Pemerintah Inggris.

The Blues menyadari betul bahwa klub akan terkena imbas dari sanksi yang didapat sang pemilik klub.

Akan tetapi, pihak klub kemudian menjelaskan bahwa Pemerintah Inggris telah membuat pengecualian. 

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Mount Cium Chelsea, Newcastle Menang Lagi, Coutinho Bikin Sensasi

Dalam hal ini, Pemerintah Inggris disebut telah mengeluarkan lisensi yang memungkinkan Chelsea untuk menjalankan aktivitas tertentu.

"Namun, Pemerintah Inggris Raya telah mengeluarkan lisensi yang mengizinkan Chelsea FC untuk melanjutkan aktivitas tertentu," tulis pihak klub. 

Pihak klub kini melakukan diskusi dengan Pemerintah Inggris terkait lisensi yang akan diberikan di tengah sanksi terhadap Roman Abramovich. 

"Kami berniat untuk terlibat dalam diskusi dengan Pemerintah Inggris mengenai ruang lingkup lisensi. Ini termasuk meminta izin agar klub dapat beroperasi senormal mungkin," lanjut pihak klub.

Sementara itu, media-media Inggris telah melaporkan sejumlah efek yang diterima Chelsea akibat sanksi Abramovich.

Berikut efek pencekalan Roman Abramovich ke Chelsea:

  1. Chelsea sekarang berada di bawah embargo transfer yang efektif, peminjaman pemain dan kesepakatan merekrut pemain baru secara permanen dilarang.
  2. Chelsea dilarang menjual tiket pertandingan baru. Namun, pemegang tiket musiman tetap diizinkan menghadiri laga di Stamford Bridge.
  3. Biaya perjalanan tandang Chelsea bakal dibatasi dan tidak dapat melebihi 20.000 pound alias Rp 375 juta per pertandingan.
  4. Pengeluaran klub untuk biaya keamanan, perawatan, dan katering hanya dibatasi 500.000 pound atau sekitar Rp 9,4 juta per pertandingan.
  5. Larangan penjualan merchandise dan penutupan toko resmi klub.
  6. Pemasukan dari hak siar dan hadiah dapat diterima, tetapi akan dibekukan.
  7. Larangan pembangunan apa pun di Stamford Bridge.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com