KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, berjanji The Blues tidak akan hancur menyusul sanksi pemerintah Inggris kepada pemilik klub Liga Premier itu, Roman Abramovich.
Abramovich adalah salah satu dari tujuh oligarki yang dikenai sanksi baru Inggris akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Aset Abramovich di Inggris telah dibekukan. Chelsea kemudian berada di bawah pengawasan ketat pemerintah Inggris.
Pengawasan ini membuat The Blues tak boleh membeli pemain baru, tak boleh memperbarui kontrak pemainny,a dan bahkan menjual tiket pertandingan.
Bahkan toko-toko klub Chelsea telah ditutup.
Baca juga: Mau Beli Chelsea? Begini Caranya!
Sementara itu, sponsor jersey utamanya yakni perusahaan telepon seluler Three, menanggapi sanksi dengan menyatakan akan menangguhkan kontrak sponsor dengan Chelsea.
Sanksi tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap kelangsungan hidup Chelsea dan masa depan jangka panjang klub ini diliputi tanda tanya.
Tetapi bos Blues Tuchel menandaskan The Blues tidak akan menyerah.
"Sejauh ini kami bisa saling percaya dan ini tidak akan berubah. Selama kami masih cukup baju dan bus untuk menjalani pertandingan, kami akan berada di sana dan akan keras bersaing," kata dia seperti dikutip AFP.
"Semua orang bisa sangat yakin bahwa kami fokus kepada diri kami, dalam menjaga sikap dan mentalitas yang benar di tempat latihan dan di dalam tim," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.