Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Sebut Bali United Punya Kans Lebih Besar Juara Liga 1

Kompas.com - 11/03/2022, 15:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liga 1 2021-2022 telah memasuki fase akhir. Kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu menyisakan empat pekan sebelum mencapai akhir musim.

Persaingan perebutan gelar pun semakin sengit. Sejauh ini, perlombaan juara melibatkan lima kesebelasan yakni Bali United, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, dan Arema FC.

Melihat jumlah poin yang dikoleksi, Bali United dan Persib memiliki kans yang lebih besar untuk jadi juara.

Baca juga: Persiraja Vs Bali United, Teco Ogah Jemawa meski Lawan Turun Kasta

Kedua tim sama-sama mengoleksi 63 poin dan unggul lima angka atas Persebaya, Arema, dan Bhayangkara FC yang menempati urutan ketiga hingga kelima.

Meski begitu, perebutan gelar diprediksi akan berlangsung hingga pekan ke-34, yang merupakan pekan terakhir Liga 1 2021-2022.

Selain karena jarak poin kelima kesebelasan yang tidak terlalu lebar, beberapa kesebelasan juga masih akan saling berhadapan.

Misalnya Bali United, yang akan melawan Arema FC (pekan ke-31) dan Persebaya (pekan ke-33). Begitu pula dengan Persib, yang bakal berjumpa Persebaya pada pekan ke-32.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts angkat bicara menyoal peta persaingan perebutan gelar Liga 1 2021-2022.

Dikatakan Alberts, Bali United memiliki kans paling besar untuk menjadi juara.

Pasalnya klub berjulukan Serdadu Tridatu itu diuntungkan dengan penyelenggaraan seri empat dan lima di Bali, yang merupakan daerah asal klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar itu.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Persib Terus Tempel Bali United, Persiraja Degradasi

"Saya sudah menyatakan dengan jelas sebelumnya, ketika series empat dan lima dipindahkan ke Bali. Itu sudah jelas bahwa ketika liga musim ini digelar, sudah dituliskan dalam regulasi bahwa tidak ada tim yang diizinkan tampil di kandang," kata Alberts.

Selama seri empat dan lima, Bali United memang tidak bermain di kandang mereka Stadion Kapten I Wayan Dipta. Akan tetapi itu tidak berarti banyak. Tetap saja anggapan Bali United diuntungkan karena main di "kandang sendiri".

"Bali United tentu memiliki keuntungan besar. Mari kita bayangkan seperti ini, series 3,4 dan 5 digelar di Bandung, kami tidak boleh bermain di Jalak Harupat atau GBLA, tapi kami boleh bermain di Siliwangi karena itu bukan kandang kami," tutur Alberts.

"Bagaimana menurut kami pandangan tim lain terhadap kami? Tetap saja itu keuntungan kandang kan? Jadi bisa dikatakan, secara objektif Bali mendapatkan keuntungan berdasarkan pertanyaan ini," imbuh dia.

Baca juga: Cerita di Balik Kegemilangan Supersub Bali United Kalahkan Persija

Meski begitu Alberts tidak sedang menyudutkan Bali United. Menurutnya Bali United memiliki performa yang baik. Dia hanya mengkritisi situasi yang terjadi di kompetisi musim ini.

"Tapi ini bukan mengkritisi klubnya karena mereka sudah bekerja dengan sangat baik, saya tidak mengkritisi pemain atau pelatihnya karena mereka juga bekerja dengan baik," ungkap Alberts.

"Kami menaruh hormat. Tapi situasinya yang kami soroti dan kami juga tidak bisa berbuat apa-apa," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com