"Di sisi lain, kami dari pemain mungkin lebih subjektif karena hanya menginginkan kompetisi berjalan agar roda ekonomi di sepak bola bisa berputar lagi," ucap Hardika Aji menambahkan.
Baca juga: Alasan PT LIB Rilis Jadwal Liga 1 2021 3 Hari Jelang Kickoff
"Terkait status Liga 1 yang masih dalam tahap uji coba, kami sangat bisa memahami karena memang situasi pandemi saat ini masih fluktuatif," tuturnya.
"Kami juga tidak mau ketika kompetisi berjalan, kasus Covid-19 di Indonesia semakin banyak. Segala sesuatu yang baru memang harus dicoba terlebih dahulu. Kami sangat menghormati keputusan pemerintah," katanya.
"Kami tentu juga berharap agar semua pihak terkait mulai dari pemain, penyelenggara kompetisi, dan stakeholder lainnya selalu patuh mengikuti aturan yang berlaku agar Liga 1 bisa menjadi reguler," tutur Hardika Aji.
"Kesuksesan kompetisi sangat ditentukan oleh kerja sama berbagai pihak. Jangan sampai ketika pemain sudah mengikuti dan patuh terhadap aturan, ada pihak lain yang melanggar. Begitu juga sebaliknya," ucapnya.
Baca juga: Bali United Vs Persik - Target Spasojevic di Liga 1 Bukan Hanya Gol
Lebih lanjut, Hardika Aji juga berharap segala pihak tidak lagi memandang negatif kompetisi sepak bola Indonesia di tengah pandemi virus corona.
Jika pandangan negatif itu masih ada, Hardika Aji khawatir perkembangan sepak bola Indonesia akan jalan di tempat karena kompetisi terus terhenti.
Menurut dia, para pemain sudah sangat menderita, terutama dari segi ekonomi dan mental setelah kompetisi terhenti lebih dari satu tahun. Hardika berharap para pembuat kebijakan bisa lebih luwes dan membuka ruang diskusi sebelum memutuskan nasib kompetisi.
Sebab, dia menilai para pemain sudah mengetahui dan siap mematuhi segala aturan baru yang diberlakukan demi kompetisi bisa berjalan kembali.
"Kita semua tahu salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 adalah kerumunan yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Itu bisa terjadi di semua sektor, tidak hanya di sepak bola," ujar Hardika Aji.
"Sebenarnya, tidak ada sepak bola pun sudah banyak ditemukan kerumunan, seperti di pasar atau tempat lain. Jadi, jangan sepak bolanya yang terus dijadikan kambing hitam," tutur Hardika Aji.
"Pemerintah sudah menyatakan bahwa semua sektor harus kembali berjalan, termasuk sepak bola yang kompetisinya sudah terhenti lama," ucapnya.
"Kami tentu berharap agar semua pihak terkait mulai dari pemain, penyelenggara kompetisi, dan stakeholder lainnya selalu patuh mengikuti aturan yang berlaku agar Liga 1 bisa menjadi reguler," katanya.
"Kesuksesan kompetisi sangat ditentukan oleh kerja sama berbagai pihak. Jangan sampai ketika pemain sudah mengikuti dan patuh terhadap aturan, ada pihak lain yang melanggar. Begitu juga sebaliknya," ucap Hardika menambahkan.
Baca juga: Kalau Persib Tak Juara Rasanya Keterlaluan karena...
Dalam setahun terakhir, para pesepak bola Indonesia sudah melakukan berbagai upaya untuk mendorong kompetisi kembali bergulir.
Salah satu upaya yang dilakukan para pemain adalah mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah maupun tim masing-masing.
Khusus para pemain Liga 1, mereka juga sempat merasakan atmosfer pertandingan dengan protokol kesehatan ketat pada Piala Menpora 2021.
Kini, harapan para pemain untuk kembali berkompetisi akhirnya bisa terwujud meskipun status Liga 1 2021-2022 masih dalam tahap uji coba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.