KOMPAS.com - Mantan asisten pelatih Barcelona era Quique Setien, Eder Sarabia, mengungkap penyebab di balik keinginan Lionel Messi meninggalkan klub raksasa La Liga tersebut.
Diwarnai kedatangan Quique Setien menggantikan Ernesto Valverde pada Januari 2020, Barcelona mengakhiri musim 2019-2020 dengan hasil buruk.
Pada musim itu, Lionel Messi dkk gagal meraih satu pun gelar.
Di ajang Copa del Rey, langkah Barcelona dihentikan Athletic Bilbao pada perempat final.
Kemudian di kompetisi teratas Liga Spanyol, La Liga, Lionel Messi dkk harus rela melihat Real Madrid mengangkat trofi juara.
Hasil menyedihkan juga diraih Barcelona di pentas Liga Champions.
Baca juga: Gara-gara Barcelona, Setien Kurung Diri sampai Ganti Nomor Telepon
Pada Liga Champions musim lalu, Barcelona besutan Quique Setien dihancurkan Bayern Muenchen dengan skor 2-8 pada perempat final.
Nirgelar pada musim 2019-2020, kubu Barcelona kemudian diguncang prahara menjelang bergulirnya musim 2020-2021.
Megabintang sekalugus kapten Barcelona, Lionel Messi, menyampaikan bahwa dia ingin meninggalkan klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut.
Namun, pada akhirnya, Messi memutuskan bertahan di Barcelona meski hingga kini penyerang asal Argentina itu belum meneken kontrak baru.
Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara dengan El Pais, Eder Sarabia mengungkapkan alasan yang membuat Messi berniat pergi dari Camp Nou.
Baca juga: Laporta Jadi Presiden Barcelona, Ini Prediksi Line Up Lionel Messi dkk Musim Depan
Menurut Sarabia, hubungan antara staf pelatih Barcelona dan Lionel Messi pada musim lalu berjalan kurang baik.
Kondisi itu membuat Barcelona di bawah asuhan Quique Setien tidak bisa mengeluarkan potensi terbaik Messi.
"Kami tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari Messi. Chemistry dengannya bukanlah yang kami inginkan," ungkap Eder Sarabia seperti dilansir Marca, Sabtu (13/3/2021).
"Menjadi Leo itu sangat sulit. Dia adalah pemain terbaik sepanjang masa, dia sangat terkenal dan dia tidak bisa leluasa turun ke jalan. Semua itu menghasilkan kelelahan termasuk kelelahan mental," imbuh Sarabia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.