Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juventus Terseok-seok, Efek Kedatangan Ronaldo Mulai Diragukan

Kompas.com - 05/03/2021, 15:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedatangan megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, ke Juventus mulai diragukan.

Cristiano Ronaldo resmi berlabuh ke Juventus pada Juli 2018 setelah sembilan tahun berkarier di klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.

Kehadiran Cristiano Ronaldo yang merupakan salah satu pemain terbaik di dunia tentu membawa harapan baru bagi Juventus.

Sebelum kedatangan Ronaldo, Juventus sudah merajai Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, dengan merebut Scudetto dalam tujuh musim beruntun (2011-2012 sampai 2017-2018).

Baca juga: Juventus Tertinggal 10 Poin dari Inter Milan, Pirlo Tak Cemas karena...

Namun, pada periode yang sama, klub berjulukan Bianconeri itu selalu gagal ketika tampil di Liga Champions.

Mereka dua kali menelan kekalahan di final Liga Champions, yakni pada musim 2014-2015 dan 2016-2017.

Dengan kedatangan Ronaldo, Juventus pun semakin lapar untuk memperbaiki kegagalan yang sebelumnya mereka alami di Liga Champions.

Akan tetapi, setelah dua musim kedatangan Ronaldo, Juventus tak kunjung mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Baca juga: Satu Pemain Positif Covid-19, Juventus Melemah Jelang Lanjutan Liga Champions

Mereka justru semakin terpuruk di Liga Champions meski berhasil merengkuh gelar Serie A pada musim 2018-2019 dan 2019-2020.

Pada Liga Champions musim 2018-2019, Juventus yang sudah diperkuat Ronaldo justru gugur di perempat final.

Selanjutnya, pada musim 2019-2020, langkah Juventus dan Ronaldo bahkan terhenti di 16 besar.

Terbaru, pada Liga Champions musim 2020-2021 yang saat ini masih bergulir, Ronaldo dkk sedang tertinggal agregat 1-2 dari wakil Portugal, FC Porto.

Baca juga: Gagal Bawa Juventus Menang atas FC Porto, Cristiano Ronaldo Dicap Egois

Dengan situasi tersebut, Juventus terancam kembali tersingkir pada 16 besar Liga Champions jika mereka tak mampu membalikkan keadaan pada leg kedua kontra Porto.

Kondisi ini kemudian diperkeruh dengan posisi Juventus di papan klasemen Liga Italia musim 2020-2021.

Juventus selaku juara bertahan kini tertahan di peringkat ketiga dengan koleksi 49 poin dari 24 pertandingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com