Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timo Werner Bisa Meledak di Bawah Asuhan Thomas Tuchel, jika...

Kompas.com - 27/01/2021, 16:06 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Chelsea

KOMPAS.com - Pengangkatan sosok Thomas Tuchel sebagai pelatih baru Chelsea pada Selasa (26/1/2021) kemarin, membuka harapan melihat performa terbaik dari penyerang Timo Werner dalam waktu dekat.

Werner sendiri belum mampu mencetak gol saat tampil membela Chelsea dalam 11 pertandingan terakhir dalam kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League.

Ia kali terakhir tercatat membobol gawang Sheffield United, saat timnya meraih kemenangan 4-1 pada laga yang berlangsung November lalu.

Baca juga: Tuchel Resmi Latih Chelsea, Guardiola Kenang Persaingan di Bundesliga

Bahkan, pemain 24 tahun tersebut mendapat pukulan mental terbaru dalam laga babak keempat Piala FA menghadapi Luton Town pada akhir pekan lalu.

Saat itu, Werner gagal mengeksekusi tendangan penalti untuk menambah keunggulan timnya di pengujung babak kedua pertandingan.

Kedatangan arsitek baru Chelsea dalam diri Tuchel, diharapkan dapat mengubah peruntungan nasib Werner dalam waktu dekat terlebih dengan adanya kesamaan latar belakang yakni berasal dari Jerman.

Namun, kesamaan latar belakang belaka tentu tidak cukup bagi Tuchel untuk bisa mengeluarkan potensi terbaik pemain bernomor punggung 11 tersebut.

Salah satu saran datang dari Ralph Hasenhuettl, pelatih yang pernah menangani Werner di klub Jerman, RB Leipzig, pada kurun waktu 2016 hingga 2018.

"Salah satu alasan mengapa Werner gagal tampil maksimal adalah pola permainan tim yang tidak memberinya kesempatan untuk menunjukkan kekuatan terbaiknya," ujar Hasenhuettl seperti dilansir dari Sky Sports.

"Jika sebuah tim mampu mengadaptasi strateginya dengan kemampuan Werner, saya yakin ia akan memberi segala hal yang anda butuhkan darinya sebagai penyerang," kata juru taktik Southampton tersebut.

Hasenhuettl menyebut salah satu bentuk strategi terbaik untuk memanfaatkan kemampuan Werner, adalah dengan membuat sebuah tim menjalankan poa serangan balik kilat setelah memenangkan bola.

Berkat pendekatan tersebut, Werner mampu mencetak 42 gol dalam 77 penampilan selama dua musim bersama RB Leipzig di bawah asuhan Hasenhuettl.

Keyakinan bahwa Werner dapat segera mengakhiri paceklik gol bersama Chelsea di ajang liga juga disampaikan rekan setimnya, Tammy Abraham.

Abraham menyadari situasi Werner yang menjalani musim debutnya di Premier League, dan melihat langsung bagaimana koleganya itu telah bekerja keras untuk dapat tampil bagus dalam pertandingan.

"Tidak mudah untuk menjalani musim pertama anda di Premier League, saya juga memiliki tekanan tersebut sebelumnya saat tidak bisa mencetak gol dalam beberapa laga," ujar Abraham.

Baca juga: 5 Hal Menarik soal Thomas Tuchel, Pelatih Baru Chelsea

"Satu hal yang saya suka dari Werner adalah usahanya dalam berlatih terlepas dari kesulitannya saat ini, Ia hanya perlu menemukan momentum tepat saat tampil dalam pertandingan nanti," katanya lagi.

Werner sendiri sudah bermain sebanyak 19 kali di ajang Premier League sepanjang musim ini dan baru mengoleksi empat gol dan empat assist.

Ia didatangkan oleh Chelsea pada bursa transfer musim panas ini dengan banderol 53 juta euro (sekitar 903,7 miliar rupiah) dari RB Leipzig.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com