Pernyataan Conte kali ini membuat masa depan Eriksen di Inter Milan semakin suram.
Sebab, Eriksen sampai saat ini terlihat masih kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Italia ataupun skema 3-5-2 Inter Milan asuhan Antonio Conte.
Hingga saat ini, Eriksen baru bermain 38 kali bersama Inter Milan dengan sumbangan empat gol dan tiga assist.
Transfer Eriksen ke Inter Milan sebelumnya memang sudah diragukan akan berhasil.
Sebab, Eriksen bukanlah pemain impian Conte yang kala itu menginginkan gelandang pekerja, bukan seorang playmaker.
Keinginan Conte itu kemudian baru terealisasi awal musim ini setelah Inter Milan berhasil mendatangkan Arturo Vidal dari Barcelona.
Conte lebih menginginkan seorang gelandang pekerja karena sesuai dengan formasi 3-5-2 yang sudah dia pakai sejak melatih Juventus hingga kini Inter Milan.
Dalam formasi itu, Conte juga tidak pernah memiliki pemain dengan peran pengatur serangan atau biasa disebut playmaker.
Baca juga: Inter Milan Siap Buang Christian Eriksen, asalkan...
Fakta itulah yang membuat Eriksen kesulitan beradaptasi di Inter Milan karena Conte kukuh dengan formasinya.
Sebelumnya, Conte sudah pernah mengkritik sikap Eriksen yang menurutnya tidak mau beradaptasi dengan permainan Inter Milan maupun sepak bola Italia.
Terkait masa depan Eriksen, CEO Inter Milan, Giuseppe "Beppe" Marotta, pada akhir November lalu sudah memberikan keterangan.
Marotta menyebut Inter Milan dalam waktu dekat akan segera melego Christian Eriksen yang sudah meminta untuk dijual.
Meski demikian, Marotta mengaku masih belum menerima tawaran dari tim lain untuk Eriksen yang masih punya kontrak sampai Juni 2024 di Inter Milan.
AC Milan hingga Arsenal disebut menjadi dua tim yang kini sedang memantau situasi Eriksen di Inter Milan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.