Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persipura Setuju Fun Football tetapi Tidak dengan Tarkam

Kompas.com - 10/12/2020, 19:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

 

BATU, KOMPAS.com - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, ikut mengomentari jamaknya pemain-pemain Liga Indonesia yang mengikuti kegiatan sepak bola amatir.

Baik itu tarkam maupun sepak bola bertajuk fun football yang ramai dibicarakan di media sosial.

Secara tegas, pelatih asal Brasil tersebut tidak mendukung pemain-pemain profesional mengikuti tarkam.

Bahkan,Jacksen F Tiago menyebut, partisipasi di laga tarkam mencederai label profesional seorang pemain.

Baca juga: Komitmen Jacksen F. Tiago di Persipura dan Kata Empati di Tengah Pandemi

 

Namun, Jacksen memberi pengecualian terhadap pertandingan amatir berlabel fun football.

“Kalau saya tarkam tidak, sudah pasti tidak. Level kita bukan tarkam. Kecuali kalau pemain ada yang merasa level mereka di level tarkam,” kata Jacksen F. Tiago kepada KOMPAS.com.

“Seperti sekarang di Jakarta ada Selebritis FC, itu tidak apa-apa karena mereka melawan pemain sesama liga. Sehingga, pemainnya tahu apa yang mereka boleh lakukan mana yang tidak boleh dilakukan. Itu boleh.”

“Namun, bagi saya tarkam itu tidak masuk akal. Melanggar nilai-nilai profesionalitas,” tegasnya.

Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago saat memimpin Training Center (TC) untuk persiapan liga musim 2020 di Lapangan Agrokusuma Batu, Jawa Timur, Senin (27/01/2020) pagi. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago saat memimpin Training Center (TC) untuk persiapan liga musim 2020 di Lapangan Agrokusuma Batu, Jawa Timur, Senin (27/01/2020) pagi.

Tajuk pertandingan sebenarnya bukan hal utama yang disoroti Jacksen F Tiago. 

Dia tidak setuju dengan tarkam karena penerapan profesionalitasnya sangat rendah.

Penyelenggaraannya pun dilakukan swadaya dengan lapangan seadanya.

Belum lagi, sudah banyak cerita miring mengenai tindakan-tindakan tidak profesional yang terjadi.

Hal ini tentu sangat rentan membahayakan pemain.

Hal ini berbeda dengan fun football. Meski sama-sama pertandingan amatir, fun football punya kriteria khusus dan lebih terorganisir dari tarkam.

Baca juga: Persipura Balik Kanan Sambil Tunggu Kepastian Lanjutan Liga 1 2020

 

Biasanya fun football diselenggarakan oleh komunitas tertentu.

Sehingga, orang-orang tertentu saja yang bisa mengikuti. Orientasinya pun hanya untuk bersenang-senang sehingga jauh lebih aman.

Jacksen F Tiago pun memberikan tanda merah pada tarkam ini.

Bahkan, dia menegaskan tarkam jadi kegiatan yang dilarang di sepak bola Brasil.

Ada regulasi khusus yang tidak memperbolehkan pemain profesional melakukan kegiatan yang berpotensi mencelakai diri, seperti naik sepeda motor dan berolahraga ekstrem.

“Di Brasil itu dalam kontrak kita tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang beresiko membahayakan kesehatan. Termasuk tarkam itu.”

“Itu bisa menyebabkan pemutusan kontrak sepihak, karena klub punya punya hak untuk itu,“ pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com