Dalam babak delapan besar, laju Persib masih terbilang mulus untuk mencapai partai semifinal.
Dari enam pertandingan, Persib berhasil meraih empat kemenangan, satu imbang dan satu kalah. Maung Bandung lolos ke babak semifinal dengan status juara Grup B.
Tantangan lebih berat baru dihadapi Persib pada babak semifinal. Untuk lolos ke babak final, Persib harus melewati hadangan Arema Cronus, yang saat itu memiliki materi pemain terbaik di kompetisi.
Sebelum pertandingan, banyak yang memprediksi bahwa Persib akan kepayahan menghadapi Arema.
Prediksi tersebut tidak sepenuhnya salah, karena sepanjang pertandingan, Arema berhasil mendikte permainan Persib.
Pada menit ke-46, Arema mampu mengungguli Persib melalui gol yang dibukukan Alberto Goncalves.
Tertinggal satu gol, dengan situasi permainan yang didominasi oleh Arema, agak sulit melihat harapan bagi Persib untuk membalikan keadaan.
Singkatnya, peluang Persib bisa mencapai babak final sudah di ujung tanduk.
Akan tetapi, situasi berubah menjelang pertandingan berakhir. Vladimir Vujovic berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-84.
Gol tersebut, memicu kebangkitan Maung Bandung. Kepercayaan diri Firman Utina dkk terangkat selepas gol Vladimir Vujovic.
Perlahan namun pasti, Persib mampu mengambil alih dominasi permainan. Hingga memasuki babak tambahan waktu, dua gol berhasil dibukukan Persib melalui Atep (91') dan Konate Makan (112'). Persib, melaju ke babak final setelah mengunci kemenangan dengan skor 3-1 atas Arema.
Pesta juara yang meriah
Dalam laga final, suasana tegang kembali dirasakan bobotoh dan para pemain Persib. Apalagi, pada awal pertandingan gawang Persib sudah kebobolan melalui gol Ian Louis Kabes pada menit kelima.
Kebobolan di menit awal, tentu bukan kondisi yang menguntungkan. Diperlukan mental yang kuat untuk bisa keluar dari situasi sulit tersebut.
Baca juga: Umuh Muchtar Pastikan Kondisi Finansial Persib Stabil Hingga Tahun Depan
Akan tetapi, angin segar didapatkan Persib menjelang berakhirnya babak pertama. Bek Persipura, Bio Pauline, diusir dari pertandingan setelah mendapatkan kartu kuning kedua.
Penyebabnya, Bio menghentikan laju Ferdinand Sinaga yang sudah tinggal berhadapan dengan kiper Dede Sulaiman.
Momentum keluarnya Bio Pauline tak disia-siakan Persib. Melalui proses kemelut, Persib berhasil menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Imanuel Wanggai.
Berada di atas angin, Persib pun berbalik unggul 2-1, setelah Muhammad Ridwan menjebol gawang Dede Sulaiman pada menit ke-52.
Sayangnya, 10 menit jelang berakhirnya pertandingan, keunggulan Persib buyar. Adalah Boaz Solossa yang memaksa skor pertandingan kembali sama, 2-2.