Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Persib untuk Menstabilkan Keuangan di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 28/07/2020, 07:19 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung tengah merancang sejumlah siasat untuk menstabilkan keuangannya di tengah pandemi virus corona. Pagebluk Covid-19 membuat sejumlah industri mengalami kelesuan, tidak terkecuali industri sepak bola Indonesia.

Terlebih, sejak pertengahan Maret 2020, penyelenggaraan kompetisi ditangguhkan karena pandemi virus corona. Penangguhan kompetisi berakibat pada menurunnya pendapatan klub.

Beberapa cara dan kebijakan pun diambil oleh PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia untuk menyelamatkan klub dari krisis keuangan. Salah satunya, dengan kebijakan pemotongan gaji pemain hingga 75 persen.

Baca juga: Kondisi Terkini Pelatih Persib Bandung Setelah Terkena Serangan Jantung

Kebijakan tersebut diambil agar finansial klub tetap stabil, di tengah penghentian kompetisi. Pasalnya, penghentian kompetisi sangat berdampak pada pemasukan klub. Disisi lain, mereka tetap diwajibkan untuk membayar hak pemain, pelatih, dan staf tim.

Seiring berjalannya waktu, PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), memutuskan melanjutkan penyelenggaraan kompetisi. Rencananya, kompetisi akan digulirkan kembali pada 1 Oktober 2020.

Kompetisi akan berjalan dengan sejumlah regulasi baru, menyesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Salah satunya, seluruh pertandingan di kompetisi akan digelar dengan format tanpa penonton. Format tersebut juga diterapkan oleh sejumlah negara di Eropa seperti Inggris, Italia, Jerman, hingga Spanyol.

Kabar soal akan berlanjutnya kompetisi tentu menjadi angin segar bagi industri sepak bola Indonesia untuk kembali bergeliat. Akan tetapi, format pertandingan tanpa penonton pun masih terasa memberatkan klub.

Pasalnya, mereka tidak mendapatkan pemasukan dari hasil penjualan tiket pertandingan kandang.

Padahal, penjualan tiket laga kandang merupakan salah satu pendapatan terbesar bagi sejumlah kesebelasan di Indonesia.

Dalam Webinar Series 4 Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) “Experience-Based Economy: Sport as Business and Entertainment”, kata Vice President of Partnership & Activation/Commercial Persib Bandung, Gabriella Witdarmono mengatakan, pihaknya tengah melihat peluang pendapatan dari sejumlah sektor.

"Di luar negeri, pendapatan dari matchday hanya 15 persen. Sisanya dari merchandise, partnership, player transfer, hingga digital. Hal itulah yang ingin dikejar Persib," kata Gabriela, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Dilansir dari Deloite, dalam industri sepak bola, setidaknya ada tiga sumber pendapatan potensial bagi klub; matchday, broadcast, dan commercial.

Matchday adalah pendapatan yang didapatkan klub dari fans melalui penjualan tiket pertandingan.

Adapun broadcast merupakan pemasukan yang didapatkan klub dari hak siar. Sementara commercial merupakan sumber pemasukan yang didapatkan melalui brand atau sponsorship.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com